Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengahadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis, 9 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Infrastruktur

Menteri Basuki Beberkan Serapan Anggaran Kementerian PUPR 2023 Capai 66 Persen

  • Realisasi anggaran Kemententrian PUPR pada 2023 telah mencapai Rp109,33 triliun pada bulan November 2023. Pencapaian ini setara dengan 66,5% dari total pagu anggaran tahun ini.

Infrastruktur

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pencapaian realisasi anggaran Kemententrian PUPR pada 2023 telah mencapai Rp109,33 triliun per November 2023. Pencapaian ini setara dengan 66,5% dari total pagu anggaran tahun ini.

“Pagu awal Kementerian PUPR TA 2023 sebesar Rp125,22 triliun, kemudian mengalami penambahan menjadi Rp164,39 triliun. Hingga tanggal 17 November 2023, realisasi keuangannya sebesar Rp109,33 triliun dengan progres fisik sebesar 67,8%,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resmi, pada Selasa, 21 November 2023 . 

Basuki menambahkan bahwa Kementerian PUPR juga telah melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Ibu Kota Nusantara (IKN) selama periode 2020-2024 dengan total anggaran sebesar Rp60,99 triliun, yang mencakup 85 paket pekerjaan. 

Saat ini, progres fisik pembangunan dukungan untuk IKN telah mencapai 22,2% per 1 November 2023. Selain itu, untuk anggaran Tahun Anggaran 2023, terdapat alokasi sebesar Rp25,32 triliun yang dialokasikan khusus untuk mendukung infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (IKN).

“Untuk batch 1 (tahun 2020 – Maret 2023) anggarannya sebesar Rp24,53 triliun untuk 40 paket pekerjaan dengan progres 53,3%, sementara untuk batch 2 (setelah Maret 2023), anggarannya sebesar Rp36,46 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progress sebesar 1,3%”  tambah Basuki.

Basuki menjabarkan pada tahun ini, Kementerian PUPR juga melaksanakan program padat karya Tahun Anggaran 2023 dengan alokasi dana sebesar Rp15,18 triliun untuk melibatkan 723.000 tenaga kerja. 

“Progres serapan anggaran saat ini mencapai Rp11,85 triliun atau 78%, sedangkan serapan tenaga kerja mencapai 74,6% dengan partisipasi sebanyak 539.720 orang,” papar Basuki menjelaskan. 

Selain itu, implementasi Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah (IJD) juga telah dilakukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp14,65 triliun sejak bulan Juli 2023. Progres fisik pembangunan hingga saat ini mencapai 41,5%.

Sebagai informasi tambahan, pagu alokasi anggaran Kementerian PUPR untuk Tahun Anggaran 2024 telah ditetapkan sebesar Rp147,37 triliun. Rinciannya mencakup alokasi sebesar Rp35,45 triliun untuk mendukung rencana infrastruktur dasar IKN pada Tahun Anggaran 2024, alokasi program padat karya Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp7,11 triliun, dan alokasi anggaran untuk program IJD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp15 triliun.

“Selain itu, program tahun 2024 akan fokus pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menjadi direktif presiden seperti pasar, sekolah, dan rusun, serta kegiatan instruksi presiden seperti Inpres Jalan Daerah yang telah terlaksana, dan Inpres Air Minum dan Sanitasi yang saat ini tengah kita siapkan bersama Bappenas," pungkas Menteri Basuki.