Pertamina
Nasional

Menteri Erick Kembali Kukuhkan Nicke Widyawati Jadi Direktur Utama Pertamina

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, kembali mengukuhkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina untuk periode kedua.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, kembali mengukuhkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina untuk periode kedua.

Pengangkatan kembali Nicke Widyawati tersebut berdasarkan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).

Nicke dinilai mampu mengantarkan Pertamina menjalankan transformasi perusahaan sekaligus meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya yaitu April 2018 hingga September 2022.

"Saya berterima kasih kepada seluruh  Perwira Pertamina atas kerja keras dan dukungannya. Semoga dalam periode kedua ini kita dapat terus memperkuat konsolidasi untuk melanjutkan transformasi perusahaan," kata Nicke dalam rilis resmi, Senin, 3 Oktober 2022.

Ia menyampaikan bahwa capaian yang telah ditorehkan pada periode pertama merupakan landasan untuk menjalankan program dan mengejar target perusahaan pada periode kedua.

Kemudian, ia melanjutkan pada periode berikutnya ada tiga strategi utama yang akan dijalankan bersama dengan jajaran Direksi dan Komisaris serta Perwira Pertamina Group diantaranya: meningkatkan kinerja bisnis migas eksisting, menjalankan transisi energi, serta pengembangan energi baru terbarukan.

"Kami akan melanjutkan transisi energi dengan inisiatif dan agenda strategis untuk menjamin ketahanan energi di masa depan sekaligus mengejar aspirasi pemegang saham yakni mencapai market value sebesar 100 billion USD," tegas Nicke.

Sebagai pucuk pimpinan Pertamina, Nicke diakui mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan yaitu pandemi COVID-19, konflik geopolitik dan perubahan iklim.

Adapun lewat enam pilar, Pertamina mencatat beberapa capaian strategis sebagai berikut:

- Go Productive & Efficient

Nicke sukses mengawal transformasi Pertamina menjadi Holding Migas dengan enam Suholding, sehingga menjadi lebih produktif dan efisien. Pertamina berhasil meningkatkan kapasitas perusahaan di hulu dengan kembalinya Blok Rokan ke Tanah Air, serta melakukan pengeboran yang masif dan agresif.

- Go Global

Pertamina semakin menunjukkan eksistensinya di kancah global. Nicke sukses memandu anak usaha menjadi pemain global di antaranya ditunjukkan dengan peningkatan operasional hulu migas Pertamina di 13 negara yang dapat membawa 49,9 juta barel minyak masuk ke Indoenesia, armada Pertamina International Shipping telah memenuhi standar global dan memperluas trading area dari 8 rute menjadi 11 rute internasional.

- Go Green

Di masa kepemimpinan Nicke, Pertamina berhasil membangun Green Refinery di Dumai dan Cilacap, yang memproduksi produk energi hijau berbasis kelapa sawit seperti Green Diesel D100 dan Bioavtur. Bauran energi meningkat melalui pembangunan PLTS di 238 SPBU (Green Energy Station), PLTS di Kilang dan blok hulu migas.

- Go Collaborative

Pertamina mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, industri hingga perusahaan dunia. Di antaranya diwujudkan melalui kerja sama dengan ExxonMobil untuk Carbon Capture Utilitation & Storage, kerja sama dengan Masdar & ACWA untuk pengembangan renewable energy di wilayah kerja hulu dan kilang.

- Go Digital

Ditukangi oleh Nicke, Pertamina berhasil membangun digitalisasi daru hulu sampai ke hilir. Hal itu dibuktikan antara lain dengan Pertamina Integrated, Enterprise Data dan Command Centre (PIEDCC) sebagai pusat big data untuk mengendalikan kinerja Pertamina Group.

- Go Sustainable

Nicke juga sukses memimpin Pertamina dalam mewujudkan sustainable growth. Melalui partnership dan teknologi, Pertamina mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia menjadi energi baru, seperti gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) pengganti LPG, pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery, gas to methanol, serta bioethanol.