Menteri Erick: PGE dan PHE Bakal IPO di 2023

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan di tahun depan Kementerian BUMN sudah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya yaitu fokus kepada bidang energi.

Adapun bidang energi yang dimaksud oleh mantan Presiden Inter Milan itu adalah aksi korporasi melantai di bursa (initial public offering/ IPO) dari PT Pertamina Geothermal Energi (PGE).

"Kita akan fokus salah satunya adalah pada sektor energi. Dimana PGE akan kita lakukan aksi korporasi," kata Erick dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.

• Bernilai Rp67,5 Triliun, Smelter Nikel Vale Indonesia (INCO) Resmi Dibangun
• Pesawat Orion NASA Memecahkan Rekor Penerbangan Terjauh dari Bumi
• 6 Bank Digital Pemilik Aset Terbesar di Indonesia pada 2022

Ia juga menambahkan, adanya potensi geothermal di Indonesia itu mencapai 24 GW dan yang baru tergarap adalah sekitar 2,4 GW.

Erick melanjutkan, adapun potensi geothermal itu ada pada aset di Kementerian/Lembaga lain seperti aset di Pertamina, Kementerian Keuangan, Geo Dipa hingga aset yang ada di PLN atau milik swasta.

Lanjutnya, saat ini Kementerian BUMN sedang berupaya untuk mengonsolidasikan aset-aset yang ada di kementerian lain menjadi sebuah perusahaan geothermal.

"Itulah mengapa kita melihat aksi korporasi ini dapat menjadi bagian dari mensinergikan geothermal yang dimiliki oleh pemerintah dan kementerian lain. Kita sedang bicarakan ini secara intens, terutama dengan pihak dari Kementerian Keuangan," imbuh Erick. 

Selain bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina tersebut,  PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina juga tengah disiapkan untuk melantai di bursa saham pada tahun depan.