Erick Thohir
Nasional

Menteri Erick Thohir Capek Wisatawan Lokal Selalu Dinomorduakan

  • Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan untuk tidak memandang sebelah mata wisatawan lokal. Ia mengaku ada potensi yang sangat besar, apalagi dengan potensi dari pariwisata lokal.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan untuk tidak memandang sebelah mata wisatawan lokal. Ia mengaku ada potensi yang sangat besar, apalagi dengan potensi dari pariwisata lokal.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar seluruh penyelenggara usaha wisata sebaiknya tidak menomorduakan wisatawan lokal. Karena Erick mengaku, wisawatan asal Indonesia menjadi penopang utama pertumbuhan wisata domestik karena memiliki andil sampai 70% pada pertumbuhan wisata domestik.

Hal itu ia ungkapkan dalam kunjungannya ke Samosir beberapa waktu yang lalu. Ia menerangkan memang sudah seharusnya menaruh perhatian lebih kepada wisatawan lokal.

"Sudah seharusnya, kita tidak menomorduakan turis kita sendiri atau turis lokal. Kita selalu terpaku, turis lokal kita selalu dilayani menjadi turis kelas dua. Padahal data-data yang terlihat, pada pariwisata nasional, 70% itu merupakan turis lokal. Hanya 30% turis luar negeri. Kita tetap perlu menjaga turis luar negeri, tetapi tanpa menomorduakan saudara-saudara kita yang dikategorikan sebagai wisatawan lokal," kata Erick dalam keterangan resmi, Kamis, 15 Desember 2022.

Sejalan dengan kunjungannya ke Samosir tersebut, Erick mengunkapkan berbagai strategi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba. Pengembangan pariwisata tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Samosir dan sekitarnya, sehingga muncul sumber-sumber lapangan kerja baru.

Pertama, Erick sudah sampaikan kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, yaitu membangun Museum Bangsa Batak di Samosir. Pulau Samosir merupakan pusat kultural awal Suku Batak, sehingga cocok menjadi pusat pengembangan wisata yang nantinya diharapkan dapat mendorong perekonomian di Kawasan Danau Toba.

"Saya akan membangun Museum Batak di Samosir. Ini keberkahan kita pada saat menjunjung tinggi sebuah kebudayaan yang merupakan salah satu pondasi bangsa kita. Kebudayaan Batak itu yang sungguh kaya, penuh sejarah dan juga menjadi bagian dari kultur bangsa kita juga. Salah satunya adalah bahwa Bangso Batak ini adalah suku pekerja keras," tutur Erick.

Kedua, memetakan aset-aset BUMN yang sudah ada di Danau Toba. Salah satunya adalah Hotel INNA Parapat Danau Toba. Keberadaan hotel tersebut diupayakan menjadi satu kesatuan dengan pariwisata nasional.

Ketiga, memperkuat ASDP yang melayani ferry penyeberangan di Danau Toba. BUMN ini akan menerima penyerahan aset ke pelabuhan dari Kementerian Perhubungan RI sehingga seluruhnya dapat disinergikan.

Keempat, mempersiapkan perhelatan olahraga unik yang dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar. Salah satunya adalah menyelenggarakan kompetisi sejenis Formula One khusus untuk kapal di Danau Toba.

"Ini tidak tanggung-tanggung, kami mengikat kontraknya tidak setahun, tetapi lebih dari tiga tahun. Ini bagian dari konsistensi dalam membangun pariwisata," imbuhnya.  

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan.

Angka itu naik sebanyak 10.768,46% dibandingkan dengan kondisi pada September 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 5,50%