Vale
Nasional

Menteri ESDM Bocorkan Kemajuan Divestasi 11 Persen Saham Vale, Sampai Mana?

  • Menteri ESDM menyatakan pengambilalihan mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh MIND ID tidak mudah.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai pengambilalihan mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh MIND ID tidak semudah yang dibayangkan.

Arifin menekankan bahwa INCO hanya perlu mendivestasikan lagi 11% sahamnya untuk memenuhi syarat peralihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang mewajibkan divestasi minimal 51% saham kepada investor nasional atau pemerintah.  

“Saham yang sudah didivestasi Vale sudah 40%. Sebesar 20% diambil BUMN dan 20% publik. Ke publik karena dulu ditawarkan Vale untuk diambil BUMN, tapi waktu itu BUMN nggak respons dan waktu itu belum ada MIND ID.” ujar Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI dilansir JUmat, 26 Mei 2023.

Maka, saat ini, mayoritas saham INCO masih dikempit oleh asing yakni Vale Canada Limited sebesar 43,7% dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. senilai 15%. Namun, Arifin mengakui, pemerintah terus mendorong agar MIND ID dapat meningkatkan kepemilikan saham di INCO hingga mayoritas.

Arifin menilai hal itu tak bisa dilakukan dengan strategi yang sama ketika MIND ID mengakuisisi mayoritas saham Freeport. Ia mengusulkan jika kesepakatan dibuat dalam bentuk  business-to-business (B2B) antara kedua entitas.

Arifin juga mengungkapkan bahwa pengambilalihan 11% saham INCO akan ditentukan berdasarkan kesepakatan MIND ID dengan pemerintah daerah. 

Sebelumnya, Vale wajib mendivestasikan 11% saham lagi ke pemerintah sebagai syarat  melanjutkan izin perpanjangan kontrak pertambangan dari Kontrak Karya, yang akan berakhir pada 28 Desember 2025. Sedangkan koordinasi masih terus dilakukan.