Nampak penjual tengah merapikan susunan tabung gas LPG 3Kg di sebuah agen gas kawasan Cipondoh Kota Tangerang.Kamis 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Menteri ESDM Cium Kebocoran Penyaluran Distribusi LPG 3 Kg

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak menampik masih ada persoalan terkait penyaluran distribusi LPG 3kg. Arifin mengendus ada kebocoran distribusi LPG hingga 1,5 juta metriik ton.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak menampik masih ada persoalan terkait penyaluran distribusi LPG 3kg. Arifin mengendus ada kebocoran distribusi LPG hingga 1,5 juta metrik ton.

Menteri ESDM ini, menyebut hal ini terjadi pada penyaluran gas LPG 3 kg yang tidak terdaftar di data base Pertamina. Maka Arifin mendorong nantinya distribusi hanya melalui penyalur resmi saja.

"Iya, masyarakat masih perlu, tapi kami maunya distribusi tepat sasaran," katanya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Saat ini, Pemerintah tengah mengevaluasi penyaluran elpiji 3 kg subsidi dengan berencana memperpendek rantai suplai penyaluran tabung gas tersebut.

Arifin menerangkan, terkait  pendistribusian gas subsidi itu memiliki banyak penyalur hingga 245 ribu distributor. Sementara, dibandingkan dengan distributor pupuk subsidi hanya ada 27 ribu penyalur.

Konsumsi 12 Kg Menurun 

Arifin juga menyinggung konsumsi elpiji 3 kg semakin besar dibandingkan pembelian elpiji 12 kg atau nonsubsidi. Diperkirakan hingga akhir tahun penyaluran elpiji subsidi akan melebihi kuota dari penetapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sebesar 8 juta metrik ton (MT) di tahun ini, menjadi 8,3 juta MT.

Arifin menyebut, volume pembelian elpiji 12 kg dari tahun ke tahun semakin menurun. Di 2019, volume pemakaian gas elpiji nonsubsidi sebesar 900 ribu tahun. Kemudian menyusut menjadi 600 ribu ton di tahun ini, maka pemerintah berupaya memperbaiki penyaluran gas elpiji 3 kg supaya tepat sasaran.

Saat ini, Pemerintah diketahui tengah melakukan uji coba pembelian gas elpiji 3 kg terbatas kepada masyarakat dengan menunjukkan kartu identitas berupa KTP melalui Program LPG 3 Kg Tepat Sasaran.

Bagaimana cara daftar LPG 3 kg bersubsidi?

Pertama, bagi masyarakat yang ingin mendaftar LPG 3 kg bersubsidi, masyarakat dapat langsung datang ke sub penyalur atau pangkalan elpiji 3 kg. Nantinya di sana masyarakat dapat membeli dan mendaftarkan diri.

Melansir situs MyPertamina, sebelum datang ke pangkalan resmi LPG 3 kg masyarakat diimbau untuk mengecek lebih dulu apakah sudah terdaftar atau belum melalui website Subsidi Tepat LPG di Pangkalan sebagai kelompok Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Pasalnya pembelian LPG 3 kg hanya dapat dilakukan di 1 pangkalan saja. Selanjutnya, konsumen akan diminta untuk menunjukkan identitas diri berupa KTP dan nomor KK. Setelah itu, petugas akan mencocokkan identitas tersebut dengan database P3KE. Jika datanya cocok, konsumen bisa langsung membeli gas LPG 3 kg tersebut.

Namun, jika masyakarat tersebut belum terdaftar dalam database P3KE, petugas akan melakukan registrasi lewat website Subsidi Tepat PG Pangkalan. Mereka hanya perlu mengikuti instruksi yang diberikan. Setelah itu, konsumen bisa langsung melakukan transaksi tanpa harus menunggu hasil verifikasi.

Catatannya, untuk masyakarat yang akan melakukan pendaftaran hanya memerlukan satu NIK. Di mana selanjutnya konsumen cukup menginformasikan NIK tanpa harus menunjukkan KTP lagi. Adapun selama proses pendataan baik Pertamina maupun Kementerian SDM menjelaskan tidak ada pembatasan pembelian.