Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Energi

Menteri ESDM Dorong Pertamina Lepas Sumur Migas yang Tak Optimal

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat bicara terkait pernyataan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengoptimalkan sumur-sumur minyak dan gas (migas), termasuk melepasnya ke swasta.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

NUSA DUA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat bicara terkait pernyataan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengoptimalkan sumur-sumur minyak dan gas (migas), termasuk melepasnya ke swasta.

Menurut Arifin, pemerintah telah meminta Pertamina segera melakukan ragam kerja sama untuk mengoptimalkan sumur-sumur yang ada atau bahkan opsi akhirnya melepas ke swasta.

"Kita sudah minta supaya itu dikerjasamakan atau dilepas, dan sudah kasih aturan untuk itu sudah ada dari Kementerian. Memang sudah jadi Kepmen ESDM, kita memang minta semua itu segera bisa diselesaikan," ujarnya kepada awak media di 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023 pada Jumat, 22 September 2023.

Sebelumnya memang terdapat Peraturan Menteri ESDM (Permen) nomor 1 tahun 2008 terkait pedoman pengusahaan pertambangan minyak bumi pada sumur tua yang menyatakan perlu dilakukan pengusahaan pertambangan Minyak Bumi pada sumur tua dengan mengikutsertakan partisipasi  masyarakat sekitarnya.

Namun sayangnya aturan baru yang disebut Arifin Tasrif belum keluar dan masih dalam tahap penggodokan lebih lanjut di Kementerian ESDM. Maka Arifin berharap jika ada sumur-sumur yang masih berpotensi maka segera untuk di kerja samakan dan mempercepat ragamnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta Pertamina untuk mengoptimalkan sumur-sumur minyak dan gas (migas), termasuk melepasnya ke swasta.

Menurut Bahlil, sumur-sumur migas yang tidak dapat dioptimalkan oleh Pertamina lebih baik diserahkan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) swasta, domestik, dan luar negeri.

"Presiden sudah memberi arahan agar sumur yang tidak bisa dioptimalkan oleh Pertamina bisa dibuka untuk umum untuk segera dilakukan melakukan eksplorasi dalam rangka menaikkan produksi,” katanya di the 4thInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG), Rabu 20 September 2023.

Bahlil menyoroti, seharusnya Pertamina dapat lebih fokus lagi terhadap apa yang dikerjakan. Pasalnya menurut Bahlil saat ini hal yang dipegang perusahaan migas pelat merah yang terlalu luas, sementara lifting migas terus mengalami penurunan signifikan setiap tahunnya.