Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian bahan bakar pertalite di sebuah SPBU di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 30 Desember 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Menteri ESDM Sebut Harga Pertalite Bisa Turun Dengan Syarat Ini

  • Harga minyak mentah dunia diketahui tengah mengalami penurunan di kisaran US$70-80 per barel

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Harga minyak mentah dunia diketahui tengah mengalami penurunan di kisaran US$70-80 per barel. Lantas, adakah potensi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite turun?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM Pertalite bisa turun jika haga minyak mentah dunia dikisaran US$60 per barel.

"Kalau harga minyak di bawah 60, baru. Kaya dulu (Rp7650 per liter),"katanya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 8 Desember 2023.

Baca Juga: Antisipasi Overkuota, Pertamina Usul Tambahan Kuota BBM Subsidi

Arifin belum membeberkan harga keekonomian atau harga harga Pertalite saat ini. Perlu diketahui harga BBM subsidi Pertalite saat ini dibanderol seharga Rp10.000 dari sebelumnya sempat diharga Rp 7.650 per liter.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mentapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price atau ICP) November 2023 menjadi US$79,63 per barel.

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Berikut harga rata-rata minyak pada  November 2023:

Dated Brent menjadi US$83,18 per barel
WTI (Nymex) menjadi US$77,38  per barel
Brent (ICE) menjadi US$82,03 per barel
Basket OPEC menjadi US$84,92  per barel
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia  menjadi US$79,63 per barel