Vale
Energi

Menteri ESDM Ungkap Bocoran Harga Divestasi Saham PT Vale Indonesia Rp 3.000-an

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) sudah mencapai kesepakatan harga.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) sudah mencapai kesepakatan harga.

Arifin menyebut, ocorannya, harga saham yang dilepas berada di kisaran Rp3.000 per lembar.

"Kepalanya tiga, tapi kepalanya mendem," kata Arifin kepada awak media di Kantor Ditjen Migas dilansir Senin, 19 Februari 2024.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menargetkan keputusan harga terkait akuisisi 14% saham Vale Indonesia dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

Tiko mengatakan Kementerian BUMN masih terus menegosiasikan kesepkatan besaran harga divestasi Vale bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Kinerja 2023 Vale

Sepanjang 2023, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan laba sebesar US$274,33 juta atau setara Rp4,28 triliun, mengalami kenaikan 37%.

CEO dan Presiden Direktur INCO Febriany Eddy mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan emiten pertambangan nikel ini yang meningkat 4,48% dari US$1,18 miliar menjadi US$1,23 miliar.

Febriany menyebut, produksi PT Vale pada 2023 mencapai 70.728 metrik ton  nikel dalam matte, naik 18% dari produksi tahun 2022, yang merupakan hasil pelaksanaan strategi pemeliharaan kami di sepanjang tahun.

Pada kuartal keempat 2023, produksi kami sebesar 19.084 ton. Volume penjualan pada 2023 meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan 2022 dan naik 20% dibandingkan kuartal sebelumnya.