Menteri Keuangan Bezalel Smotrich duduk bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu
Dunia

Menteri Israel Sepakat Lakukan Genosida, Negara Barat Ngamuk-Ngamuk

  • Smotrich mengklaim Israel berhak menghalangi bantuan kemanusiaan, walaupun hal tersebut menyebabkan kelaparan, dan kematian massal.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, membuat pernyataan kontroversial yang menggemparkan dunia internasional terkait situasi kemanusiaan di Gaza. Smotrich menyatakan kematian warga Palestina di Gaza bisa dianggap sah dan beradab secara moral jika hal dilakukan untuk membebaskan sandera Israel. 

Smotrich mengklaim Israel berhak menghalangi bantuan kemanusiaan, walaupun hal tersebut menyebabkan kelaparan, dan kematian massal.

Smotrich menyarankan Israel harus mengendalikan seluruh distribusi bantuan di Gaza, menggantikan peran pemerintahan Palestina yang saat ini bertanggung jawab atas distribusi tersebut. 

"Dalam realitas global saat ini, mustahil untuk berperang – tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan membiarkan kita membuat dua juta warga kita kelaparan dan kehausan, meskipun itu mungkin adil dan bermoral sampai mereka memulangkan sandera kita," terang Smotrich dilansir News Week, Jumat, 9 Agustus 2024.

Menurutnya, jika Israel mengontrol bantuan, perang akan segera berakhir dan sandera akan dikembalikan. Namun, dia juga menyadari hal seperti ini tidak mungkin terjadi karena tekanan internasional yang sangat besar.

Reaksi Keras Negara Barat

Pernyataan Smotrich memicu kecaman keras dari berbagai pihak di seluruh dunia. Nicolas Bideau, kepala komunikasi Kementerian Luar Negeri Swiss, langsung merespon dengan keras.

Nicolas mencemooh pernyataan Smotrich dan menegaskan menyebabkan kelaparan di kalangan warga sipil merupakan bentuk genosida dan kejahatan perang. Swiss menegaskan tindakan semacam ini tidak dapat dibenarkan dalam situasi apapun.

"Pemusnahan warga sipil dengan sengaja melalui kelaparan adalah kejahatan perang. Pernyataan terbaru Menteri Smotrich tidak dapat diterima. Kami mengharapkan Pemerintah Israel menghormati hukum humaniter internasional," terang Nicolas.

Prancis juga bereaksi keras terhadap pernyataan Smotrich. Pemerintah Prancis menyatakan kemarahannya dan mengecam pernyataan tersebut. Pemerintah Prancis mendesak Israel untuk segera mengecam Smotrich secara tegas. Prancis juga menekankan pentingnya mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mencegah tindakan yang dapat dianggap sebagai genosida.

"Prancis meminta Pemerintah Israel untuk mengutuk keras pernyataan yang tidak dapat diterima ini," terang Kementerian Luar Negeri Prancis, dilansir media Turki, Anadolu.

Lembaga hak asasi manusia, seperti Amnesty International dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), turut menyuarakan keprihatinan mereka. Amnesty International dan ICC memperingatkan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza bisa dianggap sebagai tindakan genosida dan kejahatan perang. Mereka menegaskan setiap upaya untuk menyebabkan kelaparan massal di kalangan warga sipil adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Pernyataan Bezalel Smotrich mengenai situasi di Gaza telah memicu kecaman internasional yang luas. Banyak negara dan organisasi hak asasi manusia memperingatkan bahwa tindakan yang diusulkan oleh Smotrich dapat melanggar hukum internasional dan berpotensi dianggap sebagai kejahatan perang. Situasi ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut dan kebutuhan mendesak untuk mencari solusi yang sesuai dengan standar hak asasi manusia internasional.