<p>Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). / Pixabay</p>
Dunia

Menteri Keuangan AS Kembali Ingatkan Default akan Berakibat Kerugian Tak Terperi

  • Pada hari Kamis Menteri Keuangan A.S Janet Yellen sepakat bahwa setiap default pada utang A.S akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki serta krisis
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

WASHINGTON-Pada hari Kamis Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen sepakat bahwa setiap default pada utang Amerika akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki serta krisis keuangan dan resesi.

Pernyataan Hellen adalah yang terbaru dari serangkaian peringatan akibat Kongres yang masih menemui jalan buntu terkait masalah pencabutan atau penangguhan batas utang di tengah perselisihan mengenai agenda legislatif mayoritas Demokrat dan pemerintahan Biden.

Yellen telah mengatakan bahwa pemerintah akan kehabisan uang sekitar 18 Oktober, kecuali Kongres menaikan batas utang yang sekarang berada pada $28,4 triliun. Setelah tanggal itu, Departemen Keuangan akan berada dalam situasi yang tidak memungkinkan, menurut Yellen di hadapan komite pada hari Kamis. "Kita tidak akan mampu membayar semua tagihan pemerintah."

Plafon utang kembali berlaku pada Agustus setelah penangguhan selama dua tahun dan Departemen Keuangan telah menggunakan "langkah-langkah luar biasa" untuk mendanai pemerintah sejak itu. Pada awal pekan ini Yellen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa langkah-langkah itu akan habis sekitar pertengahan Oktober, lebih awal dari yang diperkirakan sebagian analis, setelah itu pemerintah tidak akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Dimulai dari pembayaran Jaminan Sosial hingga pokok dan bunga jatuh tempo Treasury bills, notes, dan bonds.

Kegagalan dalam memenuhi kewajibannya akan menjadi default A.S untuk kali pertama, yang berulangkali dikatakan Yellen sebagai "malapetaka."

"Kemungkinan kita akan mengalami krisis keuangan dan pasti mengalami resesi," kata Yellen kepada komite DPR A.S  pada hari Kamis. Hal itu juga akan memiliki "konsekuensi berkepanjangan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi bagi setiap orang yang meminjam."

Itu karena peringkat kredit AS pasti akan dipangkas, dan kreditur internasional yang telah lama memiliki utang Treasury atas dasar yang didukung oleh "kepercayaan dan kredit penuh" dari pemerintah AS tidak akan lagi memandang surat-surat berharga itu "bebas risiko." Dengan ini akan menjadi semakin mahal bagi pemerintah federal dan orang lain untuk meminjam.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa kemampuan bank sentral A.S. terbatas untuk mengatasi akibatnya. 

"Tidak ada yang beranggapan bahwa kami dapat berbuat banyak, tidak ada seorangpun yang bisa beranggapan bahwa Federal Reserve atau siapapun dapat melindungi Amerika dari konsekuensi itu." kata Powell kepada anggota parlemen pada hari Kamis.