Menteri Kabinet Darurat Israel dan Politisi Pposisi Benny Gantz (Reuters/Evelyn Hockstein)
Dunia

Menteri Pertahanan Israel Tuntut Penghapusan Dana Politik Selama Perang

  • Dalam perjanjian koalisi yang disepakati Netanyahu dengan Smotrich dan para pemimpin partai agama lainnya setelah pemilihan tahun lalu, miliaran dolar dijadwalkan untuk dialokasikan bagi partai ultra-Ortodoks dan partai pro-pemukim sayap kanan.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Menteri Israel Benny Gantz menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghapus semua dana politik dari anggaran dalam masa perang. Hal ini berpotensi memperluas keretakan dengan partai-partai nasionalis religius di pemerintahan.

Gantz, yang telah muncul sebagai saingan politik utama Netanyahu, meninggalkan oposisi untuk bergabung dengannya, tidak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 melalui selatan Israel yang memicu perang di Gaza.

Meskipun sebagai anggota kabinet, Gantz tidak ragu untuk menyerang Netanyahu, terutama ketika perdana menteri menyindir kepala intelijennya terkait serangan Hamas.

Namun, isu anggaran dapat memiliki konsekuensi nyata dan berpotensi untuk mengakhiri perjanjian darurat antara Gantz yang beraliran tengah dengan mitra sayap kanan Netanyahu, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Dalam perjanjian koalisi yang disepakati Netanyahu dengan Smotrich dan para pemimpin partai agama lainnya setelah pemilihan tahun lalu, miliaran dolar dijadwalkan untuk dialokasikan bagi partai ultra-Ortodoks dan partai pro-pemukim sayap kanan.

Dalam surat yang tegas kepada Netanyahu yang kantornya buat publik, Gantz merujuk pada pertemuan kabinet yang lebih luas yang dijadwalkan pada Senin, yang akan membahas perubahan anggaran yang diusulkan.

Gantz mengulangi penolakannya terhadap inklusi dana koalisi dalam anggaran yang diusulkan. Dia mengatakan tidak seharusnya ada uang tambahan untuk tujuan di luar upaya perang atau mendukung pertumbuhan ekonomi.

Jika pertemuan berlangsung dan anggaran tetap apa adanya, Gantz mengatakan fraksinya akan memberikan suara menentang anggaran yang diusulkan dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Kantor Netanyahu mengatakan dia akan membawa anggaran tersebut ke pemungutan suara pada hari Senin dan mencoba untuk mengecilkan kritik Gantz, dengan mengatakan argumen politik ini hanya berkisar satu persen dari total anggaran.

“Sebagian besar dana koalisi telah dipotong, dan yang tersisa bersifat apolitis,” katanya dalam pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin, 27 November 2023.

Bank Israel juga mengkritik amandemen anggaran yang diusulkan, dengan mengatakan pemotongan itu tidak cukup dan pemerintah perlu menunjukkan lebih banyak tanggung jawab fiskal dalam menangani dampak ekonomi dari perang tersebut.