Menteri Trenggono Usul Bunga KUR Turun Jadi 3 Persen

JAKARTA- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian agar suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dapat turun dari 6 persen menjadi 3 persen per tahun.

“Usulan kami penurunan suku bunga kredit, kemudian sinergi program akselerasi KUR bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan,” kata Trenggono dalam siaran pers Selasa 29 Desember 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Trenggono juga menyampaikan capaian KUR sektor kelautan dan perikanan. Menurutnya sampai 27 Desember 2020 sebesar Rp5,19 triliun dengan 171.662 debitur.

Hasil tersebut meningkat dengan capaian pada 2019 sebesar Rp3,37 triliun dengan 122.349 debitur.

Realisasi kredit ini meliputi usaha budi daya perikanan sebesar Rp1,92 triliun dengan 53.600 debitur, perdagangan hasil kelautan dan perikanan sebesar Rp1,46 triliun dengan 53.400 debitur. Sementara penangkapan ikan Rp1,23 triliun dengan 44,400 debitur dan jasa perikanan Rp359,4 miliar dengan 13,700 debitur.

Untuk pengolahan hasil perikanan sebesar Rp205 miliar dengan 6.300 debitur. Sementara pergaraman sebesar Rp12,1 miliar dengan 212 debitur.

Target Pembiayaan

Trenggono juga menyampaikan target pembiayaan usaha kelautan dan perikanan melalui kredit program sebesar Rp5,5 triliun pada 2021. Angka ini akan meningkat secara bertahap menjadi Rp6,5 triliun pada 2024.

Usulan lain, ujar Trenggono, adalah perluasan akses KUR untuk nelayan, pembudi daya, pengolah dan pemasar ikan serta petambak garam. Selain itu kemudahan bagi pelaku yang terdampak COVID-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan secara total realisasi KUR per 21 Desember adalah Rp189 tiliun. Jumlah ini 99 persen dari target Rp 190 triliun pada 2020.

Menyoal usulan Menteri KP mengenai penurunan suku bunga KUR dari 6 persen menjadi 3 persen, Menko Perekonomian mengatakan akan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Keuangan.

Airlangga Hartarto mengingatkan bahwa penurunan suku bunga KUR akan berdampak pada anggaran subsidi yang harus ditanggung pemerintah.