Menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kebut Pengembangan Big Data

JAKARTA - Koordinator Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat yang juga Deputi Bappenas, Rudy Soeprihadi mengungkapkan, pemulihan ekonomi lewat digitalisasi dan pemanfaatan data selaras dengan misi governance 4.0

Ia berharap bahwa lahirnya talenta-talenta digital di Indonesia bisa memberikan inovasi-inovasi baru dan menjadi solusi berbasis data.

Baik dalam sektor keuangan dan kesehatan yang meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan inklusivitas serta pemulihan ekonomi nasional.

"Hal tersebut tentunya guna mendukung Indonesia Emas 2045, dengan harapannya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, dan menguasai teknologi," ujar Rudy dalam keterangan resminya di acara Finance Hackathon 2022 Selasa, 30 Agustus 2022.

• Harga CPO Naik, Laba Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Suwandi Widjaja Melonjak 76 Persen
• Eropa Terancam Krisis Energi, Nilai Euro Anjlok di Bawah Dolar AS
• Catat! Lulusan dari 5 Jurusan Kuliah Ini Paling Cepat Dapat Kerja

Ia mengingatkan bahwa arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai transformasi digital yaitu sebagai progres nasional untuk mencapai target pembangunan nasional.

Di samping itu pemerintah bersama dengan stakeholder, akademisi dan juga masyarakat harus bergotong royong membangun komponen infrastruktur.

"Tahun ini dan tahun depan pemerintah mendorong transformasi digital dan harus dilengkapi dengan keamanan, aplikasi agar tercipta layanan digital untuk mencapai Indonesia Emas 2045," tambah Rudy.

• Tren Istilah: Apa Itu Pajak Karbon?
• Intip 3 Progres Proyek Pengembangan Milik PT Bukit Asam (PTBA)
• MNC Bank (BABP) Mau Rights Issue dengan Nominal Rp50 per Lembar Saham

Untuk menjamin ketersediaan tersebut, pemerintah dengan serius menjadikan transformasi digital sebagai elemen enabler dalam artian harus dibangun secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.

Padahal, Rudy menjelaskan, data di Indonesia mengarah pada monetisasi data, data hanya menjadi komoditas dan valuasi data hanya kepada cost-nya saja.

Namun, dengan transformasi digital, kita harus dapat beralih kepada pendayagunaan dan penciptaan nilai tambahnya, juga kepada impact-nya.

"Ke depan kolaborasi yang apik antara big data analysis dan AI, tentu akan memberikan kemudahan bagi pemerintah," kata Rudy

Dalam menyediakan analisis yang bersifat deskriptif maupun prediktif dan menjalankan tugas pokok fungsi dan perannya secara tepat, guna dan cerdas.