Menuju Swasembada Energi, Ini Cara Pertamina Dorong Pemanfaatan Migas Nasional

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) turut mendorong swasembada energi melalui hilirisasi untuk memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia. Tak terkecuali minyak dan gas (Migas) melalui sejumlah pemanfaatan.

Manager Communication Relations & CID Pertamina Regional 1 Sumatera Iwan Ridwan Faizal mengatakan, salah satu caranya melalui pengembangan gas bumi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut telah mengidentifikasi setidaknya ada 15 blok gas bumi yang dapat dikembangkan secara terintegrasi.

"Karena kami bergerak di industri hulu migas, tentunya turut mendorong ketahanan energi nasional dengan menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk bisa memberikan nilai tambah ke semua," katanya saat ditemui di Jakarta pada Kamis, 21 November 2024. 

• Impresif! Laba Bersih BFIN Tumbuh 32 Persen QoQ pada Kuartal III-2024
• Apa Itu Brigade Swasembada Pangan yang Dicanangkan Prabowo?
• Toyota Hilux Rangga Raup 1.000 Pesanan Sebulan, Intip Spesifikasi dan Harganya

Ridwan menjelaskan, saat ini di bawah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus memperbanyak pemanfaatan gas bumi selain di industri transportasi dan rumah tangga namun juga diperluas ke industri petrokimia hingga pangan melalui industri pertanian.

Ridwan mengaku, memang Indonesia masih ketergantungan impor LNG (liquefied natural gas) namun dengan memperluas pemanfaatan dari proyek-proyek yang ada salah satunya di Laut Andaman. Dampaknya diharapkan cukup signifikan ke depannya untuk nilai tambah terutama di sektor pertanian dan pangan.

Ia memproyeksikan proyeksi penyaluran gas bumi ke pabrik amonia dan urea di Lhokseumawe yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dengan volume 110 MMSCFD, dapat menjadi motor penting untuk menopang program swasembada energi.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto terkait Swasembada energi, tentunya Pertamina mengharapkan pengembangan gas bumi dapat dimanfaatkan secara optimal di dalam negeri untuk memenuhi pasokan yang ada.

Ridwan menyebut, salah satunya, proyek Jambi Merang yang menghasilkan gas dan kondensat dapat disalurkan baik untuk keperluan industri hulu sehingga gasnya dapat didorong untuk menaikkan lifting atau eksplorasi.

"Gasnya bisa digunakan untuk pembuatan listrik, bahan baku industri petrokimia contohnya ke Pupuk Sriwijaya maupun bahan bakar," katanya

Sejauh ini kata Ridwan Pertamina Regional 1 Sumatera, juga akan  memanfaatkan kelebihan pasokan untuk memaksimalkan pemanfaatan gas di domestik. Baik dari daerah yang kelebihan pasokan (oversupply) gas salah satunya di Jawa Timur maupun regional sekitar Sumatera.