Menuju Swasembada Energi, Ini Jurus PLN Genjot Pemanfaatan Energi Terbarukan
- Selain bertanggung jawab terhadap distribusi energi, PLN bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dengan beralih ke sumber-sumber energi bersih.
Energi
JAKARTA - Indonesia terus menggenjot upaya kemandirian energi dengan berbagai langkah strategis. Proklamator Indonesia Soekarno telah menyatakan pentingnya listrik sebagai tulang punggung pembangunan bangsa.
Bagi Soekarno energi khususnya listrik merupakan penggerak utama ekonomi dan industrialisasi, sebuah fondasi kemandirian bangsa yang mutlak. Sebagai perusahaan milik negara, PLN memegang peran besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Indonesia, bahkan hingga pelosok terpencil.
Selain bertanggung jawab terhadap distribusi energi, PLN bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dengan beralih ke sumber-sumber energi bersih. Transformasi penggunaan energi bersih, tak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga melindungi keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.
Dengan menggunakan energi dari matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa, PLN dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tinggi emisi karbon. "Kita tidak lagi membangun PLTU batu bara," tegas Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar dalam acara Green Economic Forum, Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Untuk mencapai swasembada energi bersih, PLN telah mengembangkan berbagai proyek energi terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
“Ke depan makin banyak, harga (listrik) akan makin kompetitif. Dulu yang terkenal mahal bisa terjangkau, PLTU Bayu, Sidrap dan lain-lain.” tambah Suroso. Potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia menjadi pendorong bagi PLN untuk terus meningkatkan kapasitas proyek-proyek tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan energi yang semakin besar.
- Rugi Bersih GOTO Turun Signifikan, Ramai Analis Sarankan Beli Sahamnya
- Profil Tomy Winata, Pengusaha Tangguh di Balik Grup Artha Graha
- Asosiasi Konsumen Rokok Elektronik: Kemasan Polos Hambat Hak Konsumen
Dorong Industri Gunakan Energi Bersih Lewat Sertifikat Energi Terbarukan (REC)
Untuk mendukung perusahaan yang ingin mencapai target emisi karbon, PLN memperkenalkan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC). Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti bahwa energi yang dikonsumsi berasal dari sumber terbarukan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk beralih ke energi bersih serta menginspirasi langkah serupa dalam industri lain. Dengan sertifikasi REC, PLN membuka peluang bagi perusahaan di Indonesia untuk berperan aktif dalam pencapaian target emisi rendah karbon nasional.
Teknologi Co-Firing : Kurangi Emisi dengan Biomassa
Untuk mengurangi emisi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PLN juga mengembangkan teknologi co-firing,. Teknologi ini menggabungkan batu bara dengan biomassa sebagai bahan bakar.
Co-firing akan membantu menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) sekaligus membuka peluang ekonomi lokal dengan memanfaatkan biomassa yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar.
Teknologi ini dinilai efektif dalam mendorong pengurangan emisi tanpa harus mengganti seluruh pembangkit yang ada, serta menjadi solusi ekonomis bagi pengembangan energi bersih di tanah air.
- Rugi Bersih GOTO Turun Signifikan, Ramai Analis Sarankan Beli Sahamnya
- Profil Tomy Winata, Pengusaha Tangguh di Balik Grup Artha Graha
- Asosiasi Konsumen Rokok Elektronik: Kemasan Polos Hambat Hak Konsumen
Pengembangan Penyimpanan Energi
Sebagai bagian dari strategi net zero emissions (NZE), PLN menargetkan 23% energi terbarukan diimplementasikan pada tahun 2025. Di wilayah terpencil, langkah ini diwujudkan dengan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar diesel dan menggantinya dengan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, PLN berinovasi dalam pengembangan teknologi penyimpanan energi atau Battery Energy Storage System (BESS), yang akan menjadi komponen penting dalam menjaga stabilitas jaringan listrik dan mendukung penyimpanan energi dari panel surya dan kendaraan listrik.
Walaupun terdapat tantangan dalam hal biaya serta daur ulang baterai masih perlu diatasi, BESS dianggap sebagai solusi krusial dalam menjamin pasokan listrik dari energi terbarukan tetap stabil.
Indonesia memiliki potensi energi bersih yang sangat besar, dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti co-firing, serta memperkenalkan inisiatif-inisiatif seperti REC dan BESS, Indonesia tengah membangun pondasi untuk mencapai swasembada energi yang lebih berkelanjutan.