Menyelami Kriteria ESG dalam Portofolio Reksa Dana MAGET Manulife (MAMI)
- Selain menggunakan mata uang dolar AS, reksa dana MAGET juga dikelola sesuai dengan prinsip syariah, dan mengadopsi parameter ESG.
Korporasi
JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berkomitmen untuk turut serta dalam inisiatif transisi global menuju dekarbonisasi. Keputusan ini mendasari pengenalan reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2.
Selain menggunakan mata uang dolar AS, reksa dana MAGET juga dikelola sesuai dengan prinsip syariah, dan mengadopsi parameter ESG. Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan menguraikan reksa dana MAGET akan berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT).
Katarina juga menyebut pihaknya akan menginvestasikan bidang EBT dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya. Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium.
- 3 Keunggulan Moka Prime, Hardware Kasir Digital dari GoTo Financial
- Tak Banyak yang Tahu, Sistem Sewa Tempat Tinggal di Korea Selatan Ternyata Meresahkan
- Produksi Batu Bara Bukit Asam (PTBA) Tembus 41,9 Juta Ton pada 2023
“Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 16 Januari 2024.
Katarina menekankan prinsip investasi ESG akan sangat dijaga ketat. Oleh sebab itu, pihaknya hanya akan memilih perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar, serta merupakan pemain dunia yang terpercaya.
“Kami tidak memilih perusahaan yang kurang terjamin reputasinya, melainkan fokus pada yang memiliki rekam jejak yang terpercaya dan konsisten dalam bidangnya. Inilah pendekatan yang kami terapkan untuk pemilihan portofolio,” ujarnya.
Saat ini, ortofolio reksa dana MAGET telah muncul dari beberapa benua antara lain Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Australia. Meski begitu, lanjut Katarina, ke depannya tidak menutup kemungkinan portofolio reksa dana MAGET akan mempertimbangkan kawasan Asia.
Sementara itu CEO & President Director MAMI, Afifa menjelaskan dalam pengelolaan portofolio investasi MAGET Kelas A2, MAMI dibantu oleh jaringan tim investasi profesional dari Manulife Investment Management yang tersebar di seluruh dunia.
Menurutnya para portofolio manajer ini memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola investasi saham luar negeri, memiliki pengetahuan mendalam pada sektor-sektor spesifik terkait tema-tema investasi kunci, dan sangat memahami tentang bagaimana industri akan beradaptasi terhadap transisi.
"Reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya,” ujarnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk mendukung pihak lain, termasuk pemerintah, dunia bisnis, korporasi, rumah tangga, dan individu, agar mereka juga dapat turut serta dalam berkontribusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.