Menyerupai Malioboro, Apa yang Berubah di Koridor Gatot Subroto Solo Setelah Revitalisasi?
- Kawasan Gatot Subroto memang terletak di jantung Kota Solo sehingga tak heran, banyak masyarakat Solo maupun wisatawan luar kota hingga luar negeri yang kerap menghabiskan waktu mereka untuk menikmati indahnya koridor Gatot Suboto.
Gaya Hidup
SOLO - Dulu, tak ada yang spesial dengan koridor Gatot Subroto, hanya salah satu kawasan pertokoan biasa yang ada di Kota Solo.
Namun setelah upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo, Koridor Gatot Subroto sekarang makin tampil cantik dengan wajah baru.
Kawasan Gatot Subroto memang terletak di jantung Kota Solo sehingga tak heran, banyak masyarakat Solo maupun wisatawan luar kota hingga luar negeri yang kerap menghabiskan waktu mereka untuk menikmati indahnya koridor Gatot Suboto.
Kawasan ini sekarang dimanfaatkan sebagai tempat pertunjukan seni, budaya dan ruang interaksi publik. Tak hanya itu kuliner juga masuk ke dalam perpaduan konsep ikon wisata baru ini.
Lalu kira-kira apa saja yang berubah di Koridor Gatot Subroto setelah melewati tahap revitalisasi?
Keberadaan Gapura
Dua gapura lengkap dibangun berhadapan di kawasan Gatot Subroto. Satu gapura berwarna hijau berlokasi di sebelah selatan atau ujung Jl.Gatot Subroto dan satu gapura lagi berwarna hijau terletak di utara atau ujung Jl.Diponegoro.
Konon, dua gapura hijau ini mewakili Keraton Solo dan gapura biru mewakili Pura Mangkun garan. Keduanya adalah ikon bersejarah di Kota Solo.
Kehadiran dua gapura ini menuai banyak pujian dari masyarakat karena diyakini dapat menjadi landmark baru untuk Kota Solo.
Street art atau Mural
Proses penyulapan koridor Gatot Subroto menggandeng seniman besar bernama Sardono W Kusumo atau akrab disapa Mas Don. Seperti dilansir dari laman website resmi Pemerintah Kota Surakarta, Mas Don bersama teman-teman seniman dan Komunitas Solo berupaya menciptakan seni mural yang asyik untuk dinikmati.
Beberapa karya seniman tersebut meliputi Mural wajah Presiden Joko Widodo yang asli wrga Solo hingga tokoh pejuang Surabaya Bung Tomo.
Tak hanya itu, mural tokoh sastra besar asli Solo seperti Widji Tukul, Ranggawarsita, hingga WS Rendra juga turut meramaikan kawasan kebanggan masyarakat Solo ini.
- Sering Merasa Tidak Enak? Berikut 6 Cara Efektif untuk Bilang Tidak
- Kena Kasus Pelanggaran Finansial, Penggawa City Mulai Kena Mental
- 5 Kesalahan Saat Membuat To-Do List, dan Cara Memperbaikinya
- Hati-hati Terjebak Penipuan! Ini 6 Cara Membedakan Akun Twitter Palsu dan Asli
Penggantian batu andesit untuk pedestrian
Untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, pedestrian di koridor ini juga diganti menggunakan batu andesit. Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan kanopi-kanopi di sepanjang koridor serta lampu-lampu kecil yang menempel di kanopi-kanopi tersebut.
Bangku taman
Tak afdol disebut ruang interaksi publik rasanya, jika tidak ada bangku taman. Upaya ini tak lain adalah untuk menciptakan tempat yang aman dan nyaman di ruang terbuka publik. Bangku ini juga kerap dimanfaatkan sebagai tempat berbincang pengunjung yang biasanya didominasi oleh pasangan dan keluarga.
Nah bagaimana, setelah tahu wajah baru Koridor Gatot Subroto di Solo. Apakah Anda tidak sabar untuk berkunjung?