Lawang Sewu
Destinasi & Kuliner

Menyusuri Kemegahan Lawang Sewu, Destinasi Wisata di Tengah Kota Semarang

  • Melihat sejarahnya, Lawang Sewu dibangun sebuah maskapai kereta api swasta bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij.

Destinasi & Kuliner

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Lawang Sewu merupakan salah satu destinasi wisata edukasi dan sejarah yang berada di Kota Semarang. Bangunan bergaya Eropa ini berdiri dengan megah di tengah Kota Atlas. Lawang Sewu kini sering menjadi jujukan wisatawan yang berkunjung ke Semarang.  

Padahal tahun 2000-an bangunan tersebut masih terbengkalai dan tidak terawat. Kondisi demikian membuat gedung itu sarat aura mistis. Berbagai cerita miring dan urban legend juga sempat dikaitkan kepada bangunan yang memang sudah berdiri sejak era kolonial ini.

Tidak heran jika pada saat itu bangunan peninggalan era kolonial ini menjadi lokasi yang ditakuti masyarakat karena dianggap angker. Namun citra seram Lawang Sewu perlahan hilang seiring dengan mulai dipugarnya kawasan ini. 

Tempat yang dahulunya terbengkalai mulai direnovasi untuk dijadikan destinasi wisata sekaligus untuk menghilangkan nuansa mistis yang selama ini selalu menyelimuti. Proses renovasi tersebut dilakukan bertahap sejak medio tahun 2010. Renovasi ini dilakukan dengan memperbaiki dan mengembalikan kondisi Lawang Sewu pada kondisi seperti sediakala.

Melihat sejarahnya, Gedung Lawang Sewu dibangun oleh sebuah maskapai kereta api swasta bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij. Perusahaan ini membangun Lawang Sewu sebagai kantor pusat operasionalnya. 

Pada era setelahnya, gedung ini berubah-ubah fungsinya mulai dari kantor pusat DKARI hingga sempat menjadi markas dari Kodam IV Diponegoro. Daya tarik gedung ini terletak pada arsitektur bangunannya yang megah dan kental sentuhan khas Eropa. 

Dua menara kembar tinggi menjulang menarik perhatian bagi siapapun yang melihatnya. Sebagaimana namanya, Gedung ini memang memiliki banyak sekali pintu sehingga dijuluki sebagai lawang sewu atau seribu pintu. Meski demikian, jumlah pintu di gedung ini tidak benar-benar seribu tetapi hanya sekitar 429 saja.

Keunikan lainnya adalah bagian interior dari gedung ini. Pada bagian dalam terdapat sebuah kaca patri dengan ornamen lukisan yang indah. Terdapat makna yang terlukis pada kaca patri tersebut sebagai sebuah harapan dari maskapai yang mendirikan gedung tersebut. Bagian inilah yang menjadi spot menarik bagi wisatawan ketika sedang berkunjung untuk dijadikan sebagai lokasi berfoto.

Lokasi Gedung Lawang Sewu sangat strategis karena berada tepat di seberang Tugu Muda, tepatnya di Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Destinasi wisata yang dikelola oleh PT KAI ini memiliki harga tiket masuk yang dibanderol seharga Rp10.000. Sangat terjangkau untuk menikmati kemegahan serta nilai sejarah bangunan tersebut.