Karyawan beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, 6 April 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Merah! Ini Biang Kerok IHSG Anjlok 4,42 Persen ke Level 6.909

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 9 Agustus 2022, ditutup terpuruk 4,42% dipicu aksi jual investor asing.

Pasar Modal

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 9 Agustus 2022, ditutup terpuruk 4,42% dipicu aksi jual investor asing.

IHSG ditutup melemah 319,2 poin atau 4,42% ke posisi 6.909,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 59,5 poin atau 5,48% menjadi 1.025,94.

Dibuka pada level 7.154,92, IHSG ambles dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan data BEI, penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp2,59 triliun. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat mencatatkan jual bersih asing tertinggi mencapai Rp1,4 triliun, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp688 miliar. 

Saham keduanya pun terpantau anjlok lebih dari 6%. Saham BBCA drop 6,46% dan saham BBRI ambles 6,98%.

Sebaliknya, saham yang paling banyak dibeli asing (net buy) adalah saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan masing-masing Rp160 miliar dan Rp100 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.478.535 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21.25 miliar lembar saham senilai Rp19,71 triliun.