Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia
Nasional

Merapi Erupsi, BNPB: Waspada Bahaya Lava dan Awan Panas

  • BNPB juga meminta para pelaku wisata serta warga agar tidak melakukan kegiatan di daerah yang dapat terkena dampak abu vulkanik dan lahar dari Gunung Merapi dengan radius 5 kilometer dari puncak.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Merapi untuk waspada. Hal tersebut terkait dampak erupsi Gunung Merapi berupa lava dan awan panas yang berbahaya bagi masyarakat. 

BNPB mengatakan guguran lava dan awan panas dari gunung tersebut dapat mengalir di beberapa aliran sungai. “Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng serta sektor tenggara yang mencakup Sungai Woro dan Gendol," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Senin 22 Januari 2024.

Pihaknya mengatakan area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung bakal terdampak lontaran material apabila terjadi letusan yang eksplosif. Oleh karenanya, BNPB juga mengimbau para penambang pasir di sungai yang berhulu ke Gunung Merapi menghentikan kegiatannya sementara. 

Pasalnya daerah yang masuk kawasan rawan bencana III bisa terkena dampak guguran awan panas, aliran lava, serta lontaran batu (pijar) dan material vulkanik lainnya saat terjadi erupsi. 

BNPB juga meminta para pelaku wisata serta warga agar tidak melakukan kegiatan di daerah yang dapat terkena dampak abu vulkanik dan lahar dari Gunung Merapi dengan radius 5 kilometer dari puncak.

Abdul juga menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. “Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat,” imbuhnya. Gunung Merapi sebelumnya dikabarkan mengalami erupsi pada Minggu, 21 Januari 2022 sekira pukul 14.12 WIB. 

Akibatnya hujan abu turun di sebagian wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten yang letaknya dekat dengan gunung tersebut. Desa Majengan dan Tegalmulyo di Kabupaten Klaten serta Kecamatan Selo dan Cepogo di Kabupaten Boyolali menjadi tempat dimana hujan abu turun.

Berdasarkan data harian dari laman magma.esdm.go.id, telah terjadi sebanyak 29 kali gempa Guguran serta 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak pada Gunung Merapi. Status gunung tersebut saat ini berada dalam status siaga atau level III. 

Laman tersebut menuliskan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Selain itu, terdapat pula laporan pengamatan visual terhadap Gunung Merapi. Diketahui gunung Merapi tertutup kabut dengan asap kawah nihil. 

Cuaca mendung dengan angin tenang ke arah timur. Suhu udara sekitar 18.6-19.5°C serta kelembaban 73-99% dengan tekanan udara 871.6-918.6 mmHg. Selain itu, teramati telah terjadi guguran, namun secara visual, jarak dan arah guguran tidak teramati.