Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan(kedua kiri) Wakil Presiden Direktur Jason Greive (tengah), Direktur Titien Supeno (kedua kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk David Agus (kanan), dan Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kiri) dalam Paparan Publik (Public Expose) di Jakarta, Kamis 30 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Merdeka Battery Alihkan Piutang ke1,87 T ke Anak Usaha

  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalihkan piutang senilai US$121,52 juta atau setara dengan Rp1,87 triliun (asumsi kurs Rp15.414 per dolar AS) kepada anak usahanya Merdeka Industri Mineral.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalihkan piutang senilai US$121,52 juta atau setara dengan Rp1,87 triliun (asumsi kurs Rp15.414 per dolar AS) kepada anak usahanya Merdeka Industri Mineral.

Kesepakatan tersebut disepakati dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tertanggal 30 Maret 2023 yang efektif berlaku pada tanggal 22 Desember 2023. Sehingga Merdeka Industri Mineral saat ini resmi menjadi kreditur  baru dari PT Zhao Hui Nickel, anak usaha MBMA dengan porsi kepemilikan 50%.

“Pengalihan piutang ini memberikan dampak positif kepada perseroan yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara tidak langsung,” kata Corporate Secretary, Deny Greviartana Wijaya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis 28 Desember 2023.

Baca juga: Didukung Arus Kas Kuat, NAV Saratoga Capai Rp49,8 Triliun di Kuartal III-2023

Sebagai informasi, Zhao Hui Nickel pada saat itu menandatangani perjanjian pinjaman pemegang saham dengan Strengthen Holding Pte. Ltd atau SHPL sebesar US$130,18 juta.

Pinjaman dari SHPL tersebut sesuai dengan porsi kepemilikan saham dari SHPL dalam ZHN. Fasilitas pinjaman dari pemegang saham Zhao Hui Nickel untuk pembangunan Pabrik RKEF dan tujuan korporasi umum.

Dampaknya, Zhao Hui Nickel dikenakan bunga sebagaimana diamendemen dalam amendemen terakhir pada tanggal 30 Maret 2023 menjadi sebesar SOFR + marjin 4,75% per tahun, dimana tanggal pembayaran bunga pertama memiliki jatuh tempo.