<p>Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Tri Boewono (ketiga kiri) bersama dengan Komisaris MDKA Garibaldi Thohir (tengah), Direktur MDKA Michael Soeryadjaya (kiri), Direktur Independen MDKA Chrisanthus Supriyo (kedua kiri), Komisaris MDKA Heri Sunaryadi (ketiga kanan), Komisaris Independen MDKA Budi Bowoleksono (kedua kanan), dan Komisaris Independen MDKA M. Munir (kanan) berbincang sebelum memulai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020. MDKA mencatatkan kinerja gemilang pada 2019 dengan diselesaikannya proyek ekspansi oksida di Tambang Emas Tujuh Bukit serta produksi emas dan perak perusahaan melampaui target 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam RUPSLB hari ini, para pemegang saham MDKA menyepakati untuk melakukan pembelian kembali saham atau _buyback_ sebanyak-banyaknya 2% saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan alokasi dana maksimal Rp 568 miliar dilaksanakan secara bertahap sampai paling lama 18 bulan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Merdeka Copper Gold (MDKA) Milik Sandiaga Uno Suntik Anak Usahanya Rp889,62 Miliar

  • PT Merdeka Copper Gold (MDKA) suntik modal ke PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) senilai US$60 juta atau setara Rp889,62 miliar (asumsi kurs jisdor Rp14.827).
Korporasi
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - Emiten milik Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold (MDKA) suntik modal ke entitas usahanya yaitu PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) senilai US$60 juta atau setara Rp889,62 miliar (asumsi kurs jisdor Rp14.827).

Berdasarkan keterbukaan infromasi perseroan, transaksi afiliasi tersebut akan digunakan MTI untuk modal kerja dan tujuan korporasi umum termasuk pengeluaran lebih dan pengeluaran operasional.

Dana pembiayaan ini disepakati melalui perjanjian dengan bunga sebesar LIBOR tiga bulanan ditambah 5% per tahun.

Jangka waktu perjanjian dimulai sejak penandatanganan perjanjian dilakukan dan berakhir lebih lama dari lima tahun sejak penandatanganan. Serta tanggal yang jatuh pada lima hari kerja setelah tanggal jatuh tempo akhir.

Transaksi yang dilakukan bukan merupakan transaksi material karena nilainya tidak mencapai 20% dari nilai ekuitas perseroan yang merajuk pada laporan keuangan konsolidasian interima per 31 Maret 2022.

Untuk diketahui, MTI merupakan perusahaan yang dikendalikan Merdeka Copper Gold yang memiliki saham MTI secara tidak langsung melalui PT Batutua Pelita Investama sebesar 79,99%.

Sedangkan fokus usaha MTI di antaranya industri besi dan baja dasar, industri pembuatan logam dasar mulia, industri logam dasar bukan besi dan lainnya. 

Sebelumnya, MDKA juga telah menyuntikkan modal kepada MTI senilai US$200 juta atau setara Rp2,97 triliun (kurs Rp14.822) pada 18 Agustus 2022. Transaksi tersebut setara 22,34% dari total ekuitas konsolidasian perseroan.