<p>Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Tri Boewono (kiri) bersama dengan Komisaris MDKA Garibaldi Thohir (tengah) dan Komisaris Independen MDKA M. Munir (kanan) di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020. MDKA mencatatkan kinerja gemilang pada 2019 dengan diselesaikannya proyek ekspansi oksida di Tambang Emas Tujuh Bukit serta produksi emas dan perak perusahaan melampaui target 2019 dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dalam RUPSLB hari ini, para pemegang saham MDKA menyepakati untuk melakukan pembelian kembali saham atau _buyback_ sebanyak-banyaknya 2% saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan alokasi dana maksimal Rp 568 miliar dilaksanakan secara bertahap sampai paling lama 18 bulan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Merdeka Copper Gold (MDKA) Siap Private Placement, Cek Jadwalnya

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan penambahan modal tahap I melalui private placement tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/PMTHMETD).

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan penambahan modal tahap I melalui private placement tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/PMTHMETD).

Manajemen Merdeka Copper Gold menjelaskan, pelaksanaan private placement tersebut berdasarkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang dituangkan dalam akta berita acara RUPSLB No 56 tanggal 10 Juni 2022.

“Perseroan berencana untuk melakukan PMTHMETD tahap I dengan menerbitkan saham biasa sebanyakbanyaknya 362.133.000 saham,” papar manajemen MDKA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada Selasa 19 Maret 2024.

Adapun jadwalnya penerbitan saham tambahan hasil PMTHMETD tahap I akan dilaksanakan pada 26 Maret 2024, diikuti oleh pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD tahap I pada 27 Maret 2024, serta pengumuman hasil pelaksanaan PMTHMETD tahap I juga pada tanggal yang sama, 27 Maret 2024.

Produksi Batu Bara

Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I Rabu, 19 Maret 2024, saham MDKA mengalami penurunan sebesar 0,88% menjadi Rp 2.260. Dalam rentang waktu year to date (ytd), saham tersebut mengalami pelemahan sebesar 15,99%.

Berdasarkan keterangan resmi dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), pada tahun 2023, MDKA mencatat peningkatan produksi emas sebesar 11% secara tahunan, mencapai 138.666 ounce (oz).

Adapun harga rata-rata penjualan emas juga mengalami kenaikan sebesar 8% year-on-year (yoy), mencapai USD 1.939 per ounce (oz). Asal tahu saja, emiten bersandikan MDKA merupakan salah satu emiten dalam portofolio SRTG.

Produksi tembaga MDKA mengalami penurunan sebesar 35% yoy, mencapai 12.706 ton, karena adanya penundaan sementara dalam pengiriman bahan peledak. Namun, produksi tembaga ini telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada kuartal keempat tahun 2023.