Merdeka Copper Gold Optimis Jadi Tambang Modern di Indonesia

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil melanjutkan kinerja positifnya di 2019. Keberhasilan ini tak lepas dari peningkatan produksi tambang anak-anak usahanya: PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Batutua Tembaga Raya (BTR).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MDKA disebutkan PT BSI yang mengoperasikan tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi berhasil memproduksi emas sebesar 46.515 ounces (Oz) dan 63.977 Oz perak pada kuartal 1-2019. Disusul PT BTR yang memproduksi 4.616 ton tembaga di Wetar, Maluku Barat.

Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tri Boewono menyebutkan peningkatan emas dan mineral merupakan bentuk dari konsisten MDKA

 “Dengan strategi yang terukur dan didukung sistem serta sumber daya manusia yang unggul, kami optimis mampu meraih tujuan Perusahaan sebagai tambang modern di Indonesia,” kata, Selasa (18/6/2019).

Kinerja positif juga ditandai dengan tercapainya target pada 2018. Di antaranya produksi dari tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur 167.506 oz emas dan 140.738 oz perak. Nilai tersebut setara dengan produksi yang ditargetkan sebesar 155.000 oz – 170.000 oz dengan pendapatan usaha sebesar US$ 293,88 juta.

Dalam RUPST ini juga menetapkan sebesar US$ 1 juta dari laba bersih 2018 disisihkan sebagai cadangan. Kemudian pada periode 2019 ini, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta.

MDKA akan menggunakan sebagian besar belanja modal ini untuk mengoptimalkan operasional dan eksplorasi di tiga lokasi. Di antaranya Proyek Tambang Emas dan Perak Tujuh Bukit di Jawa Timur, Proyek Tambang Tembaga Pulau Wetar di Maluku Barat dan Proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo.