<p>Bank Banten akan dilebur ke Bank BJB. / Facebook @bpdbanten</p>
Industri

Merger Belum Rampung, Berikut Susunan Direksi Teranyar BJBR

  • JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (BJBR) mengungkapkan uji tuntas terkait rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha Bank Banten belum selesai hingga saat ini. “Melaporkan bahwa sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), proses uji tuntas belum selesai,” ujar Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi dalam keterangan resmi […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (BJBR) mengungkapkan uji tuntas terkait rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha Bank Banten belum selesai hingga saat ini.

“Melaporkan bahwa sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), proses uji tuntas belum selesai,” ujar Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 4 September 2020.

Selain pembahasan tersebut, rapat yang diselenggarakan pada 1 September 2020 tersebut memiliki dua agenda lainnya, yakni perubahan anggaran dasar perseroan dan pengangkatan Direktur Komersial dan UMKM.

Dikatakan, pembahasan perubahan anggaran dasar merupakan langkah perseroan dalam rangka penyelarasan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berlaku.

Adapun jabatan Direktur Komersial dan UMKM terbaru, diisi oleh Nancy Adistyasari yang memiliki kedudukan mutakhir sebagai Senior Vice President Commercial Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri.

Pergantian susunan direksi tersebut menjadi momentum bagi BJBR untuk mendorong pertumbuhan kredit secara lebih maksimal, utamanya di segmen komersial dan UMKM dengan tingkat risiko yang terkelola dengan baik.

Berikut susunan pengurus perseroan terbaru setelah terselenggaranya RUPSLB.

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama Independen             : Farid Rahman
  • Komisaris                                             : Eddy I. M. Nasution
  • Komisaris                                             : Muhadi
  • Komisaris Independen                        : Yayat Sutaryat
  • Komisaris Independen                       : Fahlino F. Sjuib
  • Direksi
  • Direktur Utama                                    : Yuddy Renaldi
  • Direktur Kepatuhan                             : Agust Mulyana
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Nia Kania
  • Direktur Konsumer dan Ritel             : Suartini
  • Direktur IT, Treasury & International Banking: Rio Lanasier
  • Direktur Operasional                           : Tedi Setiawan
  • Direktur Komersial dan UMKM         : Nancy Adistyasari.

Diketahui, pada semester I 2020, BJB Penyaluran kredit Bank BJB tumbuh 9,8% year-on-year (yoy) menjadi Rp85,8 triliun pada kuartal II-2020. Total penyaluran kredit BJB berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per April 2020 yaitu sebesar 5,82%.

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,6% atau turun 14 poin yoy.

Catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89%. Bahkan, lebih baik dibandingkan dengan NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,65%.

Tercatat total nilai aset Bank BJB juga tumbuh sebesar 3,8% yoy menjadi Rp125,3 triliun memasuki separuh periode 2020.