Nasional

Meriah Rayakan Imlek, Berikut 5 Kelenteng Terbesar di Indonesia

  • Kelenteng adalah bangunan etnis dari warga asli atau keturunan Tionghoa yang memeluk agama Konghucu untuk beribadah.
Nasional
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Kelenteng adalah bangunan etnis dari warga asli atau keturunan Tionghoa yang memeluk kepercayaan agama Konghucu untuk dipergunakan sebagai bangunan religi atau tempat ibadah. 

Di Indonesia, ada banyak bangunan Kelenteng tersebar di penjuru Kota yang biasanya dipergunakan untuk fasilitas ibadah, sarana pendidikan moral dan spiritual, pengembangan budaya dan kegiatan sosial lainnya.  Berikut 5 kelenteng terbesar di Indonesia.

1. Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang

Sumber : Indonesia Kaya

Klenteng Tay Kak Sie berada di Gang Lombok, salah satu pecinan terbesar di ibukota Jawa Tengah yaitu Semarang. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1946. Awal mulanya bangunan ini digunakan untuk memuja Yang Mulia Dewi Welas Asih Koan Sie Im Po Sat. Namun seiring berjalannya waktu, tempat ini berkembang menjadi tempat pemujaan untuk berbagai Dewa Dewi aliran Tao dan Konfusianisme.

2. Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban

Sumber : Direktori Pariwisata Indonesia

Tak hanya terbesar di Indonesia, Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban juga merupakan Klenteng terbesar di Asia Tenggara dengan luas antara 4 hingga 5 hektare. Kelenteng Kwan Sing Bio diperkirakan dibangun pada1773. Nama Kelenteng ini bermakna sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Kwan Kong, yaitu Dewa Perang dan Dewa Ketegasan. Kelenteng ini juga memiliki patung tertinggi Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter dan dicatat dalam Museum Rokur Indonesia (MURI) itu diklaim sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara,

3. Kelenteng Hok Tiek Hian, Surabaya 

Sumber : Indonesia Kaya

Kelenteng Hok Tiek Hian adalah kelenteng tertua di Surabaya. Kelenteng ini terletak di Jalan Dukuh,  Surabaya Utara. Kelenteng Hok Tiek Hian sudah berdiri ratusan tahun lamanya diperkirakan sejak  awal Kerajaan Majapahit berdiri. Dibangun oleh tentara Tar-tar pada zaman Kaisar Khu Bilai Kha, kelenteng ini memiliki arsitektur dan gapura bergaya Tiongkok sebagai landmark kawasan pecinan di Surabaya.

4. Kelenteng Chandra Nadi, Palembang

Sumber : Kemdikbud

Kelenteng Chandra Nadi  (Soei Goeat Kiong) dikenal sebagai kelenteng tertua di Palembang. Kelenteng Chandra Nadi dibangun pada masa Kesultanan Palembang Darussalam dan kolonial Belanda pada tahun 1733. Kelenteng Chandra Nadi ini bisa dipergunakan tiga agama dan kepercayaan untuk berdoa, yaitu Buddha, Tao, dan Konghucu. Uniknya di dalam kelenteng terdapat sebuah makam Ju Sin Kong atau biasa disebut Apek Tulong, Panglima Palembang keturunan Tionghoa dan sudah menjadi seorang muslim.

5. Klenteng Tek Hay Kiong, Tegal

Sumber : Yayasan Tri Dharma Tegal

Kelenteng Tek Hay Kiong berada di Jalan Gurami, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Terbesar tertua. Kelenteng tersebut sudah ada sejak tahun 1760. Dibangun oleh seorang Kapiten atau Kapten Souw Pek Gwan dengan nama Kelenteng Cin Jin Bio. Kelenteng ini pernah mendapat restorasi pada tahun 1873 oleh Kapiten Tan Koen Hway.