<p>Proyek LRT Jabodetabek Lintas Cawang-Dukuh Atas / Dok. PT Adhi Karya (Persero) Tbk.</p>
Korporasi

Meroket 175 Persen, BUMN Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Januari Rp1,1 Triliun

  • Emiten pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru Rp1,1 triliun pada Januari 2021. Perolehan ini meroket 175% dari capaian kontrak baru pada Januari 2020 yang sebesar Rp400 miliar.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru Rp1,1 triliun pada Januari 2021. Perolehan ini meroket 175% dari capaian kontrak baru pada Januari 2020 yang sebesar Rp400 miliar.

Carry over kontrak dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar Rp34,9 triliun, sehingga nilai total order book sampai dengan Januari 2021 sebesar Rp36 triliun,” tulis Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 17 Februari 2021.

Parwanto menjelaskan kontribusi per lini bisnis di kontrak baru ini didominasi oleh konstruksi dan energi sebesar 93%. Sisanya, properti berkontribusi sebesar 6% dan 1% diisi oleh lini bisnis lain-lain.

Dari tipe pekerjaan, 63% dari kontrak baru Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini merupakan pengerjaan proyek gedung. Sisanya, 37% merupakan pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC.

Dari segi kepemilikan, sebagian besar kontrak baru didapat dari pemerintah sebesar 77%. Selanjutnya, kontrak baru dari swasta sebesar 18% dan kontrak baru dari BUMN sebesar 6%.

Untuk tahun ini, emiten bersandi saham ADHI tersebut menargetkan kontrak baru senilai Rp24 triliun. Target ini naik 20% dari realisasi kontrak baru selama 2020 yang sebesar Rp19,7 triliun. (SKO)