<p>Proyek apartemen milik PT PP Properti Tbk. / Facebook @PTPPPropertiTbk</p>
Korporasi

Merosot 96,7 Persen, PP Properti Hanya Bukukan Laba Rp1,65 Miliar per Semester I-2021

  • PT PP Properti Tbk (PPRO) sepanjang semester I tahun ini hanya membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,65 miliar. Jumlah ini merosot drastis 96,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar Rp51,3 miliar.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA -  PT PP Properti Tbk (PPRO) sepanjang semester I tahun ini hanya membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,65 miliar. Jumlah ini merosot drastis 96,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar Rp51,3 miliar.

Begitu pula dengan pendapatan, perseroan membukukan Rp583 miliar, lebih rendah 24,4% yoy dibandingkan dengan Rp772 miliar per semester I-2020.

Penjualan realti yang lebih rendah ketimbang semester I-2020 menjadi penyebab pendapatan PPRO turun. Per enam bulan pertama 2021, pos ini mencatat pendapatan sebesar Rp537 miliar alias lebih rendah dari Rp733 miliar per semester I tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan properti menyumbang Rp45,9 miliar, terdiri dari pendapatan hotel Rp24,7 miliar, service charge Rp14,2 dan sewa sebesar Rp7 miliar.

Perseroan pada periode ini berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi minus Rp525 miliar, dari sebelumnya minus Rp634 miliar per semester I-2020.

Adapun total liabilitas yang dibukukan naik tipis menjadi Rp14,4 triliun, dari sebelumnya Rp14 triliun per akhir tahun lalu. Sama halnya dengan total ekuitas per semester I-2021 sebesar Rp4,547 triliun. Jumlah ini naik sedikit dari akhir 2020 yang sebesar Rp4,544 triliun.

Adapun kas dan setara kas mengalami penurunan dari Rp400 miliar per Desember 2020 menjadi Rp213 miliar pada periode ini. Meskipun demikian, total aset masih tumbuh menjadi Rp19 triliun, dari akhir 2020 sebesar Rp18,5 triliun.

Per Juni 2021, pemegang saham terbesar PPRO digenggam oleh PTPP, yakni 64,96%. Saham yang dimiliki masyarakat di perseroan tercatat sebesar 34,96% saham, serta PT Pembangunan Perumahan (YKKPP) sebesar 0,06%.