Meski Cadangan Kas Besar, Waskita Rencanakan Restrukturisasi Utang
- Penundaan pembayaran kewajiban dianggap penting untuk menjaga likuiditas perusahaan.
BUMN
JAKARTA – Untuk mengembalikan kesehatan operasional perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada semua kreditur, termasuk bank, pemegang obligasi, dan pemasok, PT Waskita Karya Tbk baru-baru ini mengumumkan rencana restrukturisasi utang kepada seluruh pemangku kepentingan.
Langkah signifikan ini, yang diumumkan sejak awal Agustus 2023, menunjukan perkembangan positif perusahaan untuk mengembalikan stabilitas keuangan.
Dilansir Antara Senin, 28 Agustus 2023, h ingga 30 Juni 2023, PT Waskita Karya Tbk melaporkan cadangan kas sebesar Rp 4,6 triliun. Namun, akses perusahaan ke sebagian besar dana ini memerlukan persetujuan dari para krediturnya.
Meskipun perusahaan memiliki cadangan kas yang cukup besar, ketersediaan dana bebas yang dapat digunakan perusahaan masih terbatas. Penundaan pembayaran kewajiban dianggap penting untuk menjaga likuiditas perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2020, total kewajiban yang harus ditanggung oleh Waskita Karya mencapai Rp 89,011 triliun. Meliputi utang dengan jangka pendek senilai Rp 48,237 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 40,773 triliun.
- Deretan BUMN yang Terlibat Proyek LRT Jabodebek
- Huawei dan Ericsson Sepakati Kerja Sama Berbagi Hak Paten
- Garap Proyek IKN Rp4,3 Triliun, Waskita Tunda Bayar Utang
Langkah-langkah yang diusulkan, telah disampaikan kepada para kreditur, kreditur diharapkan dapat menyetujui penggunaan dana yang ada guna mendukung rencana penyegaran yang meliputi 3 aspek utama. Pertama penyelesaian hutang vendor, Waskita berkomitmen untuk melunasi hutangnya kepada pemasok, memastikan kerjasama yang berkelanjutan dan mencegah gangguan potensial terhadap rantai pasokan.
Kedua yaitu pembelian kembali obligasi secara parsial. Perusahaan berencana untuk membeli kembali sebagian kecil utang obligasinya. Langkah ini bertujuan untuk mendorong perlakuan yang adil antara kreditur perbankan dan pemegang obligasi.
Ketiga pemenuhan kebutuhan modal kerja, sebagian dari dana akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. Alokasi ini diharapkan akan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan aktivitas operasional perusahaan.
Keputusan untuk mengumumkan rencana restrukturisasi ini mengikuti evaluasi komprehensif terhadap dampak dan kebutuhan yang ada. Wakita juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan kreditur guna mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak terlibat.
Diharapkan para kreditur perusahaan akan merespons rencana ini dengan baik, mengingat rencana restrukturisasi ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Di tengah ketidakpastian ekonomi, langkah-langkah restrukturisasi ini akan membentuk dasar yang lebih kuat bagi Waskita untuk menjaga stabilitas dan memastikan kelangsungan bisnisnya.
Melalui kolaborasi efektif dengan para krediturnya dan implementasi yang cermat terhadap rencana restrukturisasi, perusahaan berambisi untuk kembali stabil menmperbaiki keuangan perusahaan menjadi lebih sehat