Meski COVID-19 Melandai, Pendapatan Itama Ranoraya (IRRA) Tumbuh 18,26 Persen jadi Rp269,84 Miliar
- PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp269,84 miliar pada kuartal I-2022.
Korporasi
JAKARTA - Emiten di bidang peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp269,84 miliar pada kuartal I-2022. Perolehan tersebut naik 18,26% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp228,16 miliar
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), beban pokok penjualan dan pendapatan perseroan tercatat Rp225,09 miliar pada kuartal I-2022 atau naik dari Rp189,26 miliar pada akhir Maret 2021.
Kenaikan beban pokok penjualan dan pendapatan disebabkan oleh naiknya beban umum dan administrasi sebesar Rp15,36 miliar dan beban lainnya sebesar Rp2,25 miliar pada kuartal I-2022.
- 10 Negara dengan PDB Terbesar di Dunia Sepanjang 2000 hingga 2050
- Warning dari World Bank: Dunia Diprediksi Bakal Hadapi Resesi
- Intip 5 Proyek Bendungan Jumbo yang Digarap Brantas Abipraya
Adapun laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk pada kuartal pertama tahun ini naik tipis sebesar 2,01% menjadi Rp21,33 miliar dari Rp20,91 miliar pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Sementara itu, laba per saham perseroan masih berada pada posisi stagnan, yakni Rp14 per lembar saham di kuartal pertama 2022.
Dari sisi neraca, total liabilitas IRRA mengalami kenaikan per Maret 2022 sebesar Rp283,61 miliar dari sebelumnya Rp279,99 miliar per Desember 2021.
Sedangkan total ekuitas perseroan mengalami penyusutan dari sebelumnya Rp502,05 miliar per Desember 2021 menjadi Rp490,07 miliar per 31 Maret 2022. Selanjutnya untuk aset perseroan juga alami penyusutan menjadi Rp773,69 miliar dari sebelumnya Rp782,04 miliar.
Untuk diketahui, emiten peralatan dan perlengkapan medis IRRA akan kembali merilis produk baru pada segmen diagnostik in vitro milik prinsipal alat kesehatan global di tahun ini.
Selain itu, perseroan akan memaksimalkan penjualan produk baru yang sudah ada seperti rapid test untuk penyakit menular Malaria, Sifilis, HBsag, HIV, HCV, DBD Dengeu, Hepatitis, Salmonela, dan penyakit menular lainnya.