Meski Dibayangi Inflasi, Kenaikan Harga Komoditas Justru jadi Sentimen Positif IHSG
- Secara teknikal, kami memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan support resistance pada level 7.040-7.361.
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menghadapi berbagai tantangan pada beberapa waktu ke depan. Kendati begitu, tingkat resiliansi indeks diperkirakan bakal cukup kuat dalam menghadapi segala tantangan hingga akhir tahun 2022.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan bahwa IHSG masih dibayangi inflasi, terlebih setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Meskipun demikian, dia mengatakan faktor kenaikan harga komoditas masih berpotensi mengangkat pasar saham.
“Secara teknikal, kami memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan support resistance pada level 7.040-7.361. Akan tetapi masih berpotensi terkoreksi setelah pengumuman Fed Rate pada pekan ketiga September,” ujarnya dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis, 8 September 2022.
- Kecanggihan Peradaban Mesir Kuno, Ini Cara Piramida Giza Dibangun
- Terapkan ESG, Geliat Industri Otomotif Ramah Lingkungan Masih Terkendala Daya Beli
- Mengenal Skema Pensiunan PNS 'Pay as You Go' yang Disebut Membebani Negara
Dengan kondisi ekonomi dan pasar modal saat ini, Martha turut membagikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya BBCA, BBRI, BMRI, BBNI) untuk sektor perbankan. ADRO, ITMG, PTBA, INDY untuk sektor energi. Kemudian ASII dan UNTR di sektor industri.
Pada kesempatan yang sama, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan masih optimistis terhadap fundamental makroekonomi Indonesia terutama karena neraca berjalan yang vital untuk menarik minat dana investor asing. Faktor lain yang menjadi perhatian investor, lanjutnya, adalah inflasi yang stabil.
- Sebuah Bola Api Raksasa Dilaporkan Melintas di Langit New York
- Imbas Revitalisasi Tahap 2, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September
- Stabilkan Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 25 Ton Telur per Hari
“Indonesia diuntungkan dari turunnya harga barang (deflasi) terutama dari beberapa bahan makanan seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, daging ayam broiler sehingga kenaikan BBM dan kenaikan suku bunga acuan diharapkan akan membuat inflasi stabil,” imbuhnya.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 8 September 2022, IHSG parkir di zona hijau pada level 7.232,02. Angka tersebut naik sekitar 0,63%. Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9475,79 triliun.