Meski Ditopang Penjualan Ciamik, Laba NFC Indonesia (NFCX) Amblas 87 Persen
- PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatatkan raihan laba yang kurang memuaskan pada kuartal III-2022.
Korporasi
JAKARTA - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mencatatkan raihan laba yang kurang memuaskan pada kuartal III-2022. Laba perusahaan tergerus dari Rp331 miliar menjadi Rp42 miliar atau melorot 87%.
Kendati demikian, pendapatan perusahaan mencatatkan hasil yang positif dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,44 triliun menjadi Rp7,36 triliun.
Selain itu, rincian pendapatan grup berdasarkan segmen usaha disumbangkan oleh segi agregator produk digtal yang menorehkan Rp7,05 triliun, dari sebelumnya Rp6,33 triliun.
Kemudian pada sisi penjualan grosir digital yang stagnan di angka Rp159 miliar. Lalu, pada iklan berbasis cloud membukukan angka Rp110 miliar, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp107 miliar.
- Dari Bakrie & Brothers Hingga Waskita Beton, 138 Emiten Ini Masuk Pemantauan Khusus BEI per 17 November 2022
- 10 Perusahaan dengan Karyawan Terbanyak di Dunia
- Kemnaker Terbitkan Permenaker 18 Tahun 2022, Apa Bedanya?
Sementara itu, pada produk dan layanan energi bersih melesat 943% dari semula Rp3,43 miliar menjadi Rp35 miliar. Diikuti oleh konten dan hiburan sebesar Rp2,05 miliar.
Lalu, pada pendapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan neto, disumbangkan oleh PT Tokopedia yang mencatatkan angka Rp2,29 triliun, diikuti oleh PT Shopee International Indonesia Rp893 miliar dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebesar Rp701 miliar.
Hal itu memengaruhi beban pokok pendapatan yang pada September tahun lalu menorehkan Rp6,36 triliun naik menjadi Rp7,26 triliun. Sementara untuk laba bruto tercatat mencapai Rp99 miliar.
Adapun pada sisi liabilitas perusahaan mengalami lonjakan dari Rp539 miliar menjadi Rp571 miliar. Setali tiga uang, ekuitas punn mengalami peningkatan menjadi Rp1,40 triliun dan aset perusahaan yang tercatat sebesar Rp1,97 triliun.