Tidak Hanya Mencegah Boros, Ini Keuntungan Berbelanja Barang Bekas
Gaya Hidup

Meski Harganya Murah, Jangan Tergiur Beli 6 Barang Ini dalam Kondisi Bekas

  • Inilah beberapa barang yang tidak boleh Anda beli dalam kondisi bekas meski harganya jadi jauh lebih murah.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Membeli barang bekas adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran ketika membutuhkan suatu barang. Akan tetapi, tidak semua barang bisa Anda peroleh dalam kondisi bekas.

Hal ini karena barang bekas tertentu mungkin sudah tidak lagi aman, berisiko memunculkan penyakit, dan sebagainya. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mengetahui apa saja barang yang tidak boleh Anda beli dalam kondisi bekas.

6 Barang Bekas yang Tidak Boleh Dibeli

1. Tempat Tidur dan Car Seat untuk Bayi

Barang-barang anak seperti boks bayi dan car seat sering ditarik dari peredaran jika sudah tidak lagi sesuai dengan standar keselamatan. Car seat untuk anak tentunya memiliki tanggal kedaluwarsa dan jika kursi sudah melewati masa pakainya, pemilik baru bisa dalam bahaya.

2. Walkers

Walkers atau alat bantu jalan biasanya digunakan oleh para lansia atau seseorang yang tidak mampu berjalan normal dengan mudah. Namun, alat ini justru sebaiknya tidak Anda beli dalam kondisi bekas karena bisa jadi kondisinya sudah tidak stabil seperti saat masih baru.

3. Bahan Kimia Rumah Tangga

Penjual barang bekas mungkin ada yang menjual cat, pestisida, pembersih saluran air, dan bahan kimia rumah tangga lainnya. Namun, sebaiknya Anda tidak membelinya secara bekas karena bisa jadi si penjual tidak memberi label dengan benar. Anda mungkin juga tidak tahu bagaimana cara menggunakannya atau menyimpannya, karena bisa jadi barang tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya atau label petunjuk penggunaannya sudah terkelupas yang akan menyulitkan Anda untuk menanganinya.

4. Produk Kecantikan

Hindari membeli produk kecantikan baik shampoo, losion, parfum, atau alat makeup dalam kondisi bekas. Hal ini karena barang tersebut tentunya sudah dibuka, dibiarkan terbuka, atau digunakan oleh orang lain. Kondisi tersebut bisa memicu perpindahan bakteri yang bisa saja membuat tubuh Anda terkena reaksi alergi.

5. Kasur

Hindari membeli kasur bekas meski tampak dalam kondisi bagus atau berkualitas. Hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari kutu busuk atau bakteri lainnya yang mungkin ada di dalam kasur dan Anda tidak mengetahuinya.

6. Karpet

Jangan langsung tergiur membeli barang seperti karpet dalam kondisi bekas meski diklaim masih berkualitas dan harganya jadi lebih murah. Hal ini karena karpet bisa menjadi sarang bakteri dan zat alergen yang bisa memicu alergi bagi tubuh Anda atau orang-orang penghuni rumah Anda.

Itu tadi beberapa barang yang tidak boleh Anda beli dalam kondisi bekas meski harganya jadi jauh lebih murah.