<p>Warga membeli sayuran dan buah di lapak hasil sortiran penjual sayur online di kawasan Ragunan, Jakarta, Selasa, 10 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Meski Membaik, Penjualan Eceran Masih Minus

  • JAKARTA – Kendati masih terkontraksi, penjualan eceran pada September 2020 mengalami perbaikan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2020 tercatat sebesar -8,7% year-on-year (yoy). Angka tersebut membaik dibandingkan pertumbuhan IPR pada Agustus sebesar -9,2% (yoy). Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko mengatakan, perbaikan penjualan eceran terjadi pada sebagian besar komoditas makanan, minuman […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Kendati masih terkontraksi, penjualan eceran pada September 2020 mengalami perbaikan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2020 tercatat sebesar -8,7% year-on-year (yoy). Angka tersebut membaik dibandingkan pertumbuhan IPR pada Agustus sebesar -9,2% (yoy).

Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko mengatakan, perbaikan penjualan eceran terjadi pada sebagian besar komoditas makanan, minuman dan tembakau.

“Komoditas tersebut tumbuh positif dalam dua bulan terakhir,” mengutip keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020. Selain itu, ada perbaikan juga pada sub kelompok sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor.

Onny pun memprediksi, penjualan eceran bakal sedikit tertahan pada Oktober 2020. Angka yang ditaksir sebesar -10,0% (yoy).

Hal itu terjadi karena sejumlah komoditas, makanan, minuman, tembakau, serta kelompok barang budaya dan rekreasi mengalami penurunan penjualan.

Namun, di sisi lain beberapa komoditas juga diperakirakan mengalami perbaikan kinerja, seperti perlengkapan rumah tangga dan bahan bakar kendaraan bermotor.

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2020 diperakirakan tumbuh 0,1% month-to-month (mtm), sejalan perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan libur panjang pada akhir bulan.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (Desember 2020) diperakirakan meningkat, sedangkan pada 6 bulan mendatang (Maret 2021) menurun.

Indikasi peningkatan harga pada Desember 2020 tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan mendatang sebesar 142,5 atau lebih tinggi dibandingkan IEH bulan sebelumnya sebesar 132,5.

Adapun IEH enam bulan mendatang sebesar 160 atau lebih rendah dibandingkan dengan 166,9 pada bulan sebelumnya.