<p>Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. / Pixabay</p>
Korporasi

Meski Pendapatan Naik 56 Persen, Bakrie Sumatera Plantations Masih Rugi Rp238,25 Miliar

  • Emiten perkebunan Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), masih mencatatkan rugi pada semester I-2021. Meski masih mencatat rugi, perusahaan ini dapat mencatatkan peningkatan pendapatan.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten perkebunan Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), masih mencatatkan rugi pada semester I-2021. Meski masih mencatat rugi, perusahaan ini dapat mencatatkan peningkatan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan interim, Kamis, 30 September 2021, UNSP mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,77 triliun hingga 30 Juni 2021. Jumlah ini meningkat 56% dibandingkan dengan pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp1,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan ini diikuti oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 27,8% menjadi Rp1,31 triliun pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,02 triliun.

Dengan begitu, laba kotor pun tercatat sebesar Rp468,93 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini meroket 305% dari laba kotor periode yang sama tahun lalu sebesar Rp115,64 miliar.

Meski begitu setelah dikurangi beban-beban lain, UNSP harus mencatat rugi bersih kepada pemilik entitas induk sebesar Rp238,25 miliar. Rugi ini berhasil ditekan 38% dari catatan semester I-2020 sebesar Rp386,5 miliar.

Terdapat kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp43,49 miliar sepanjang semester I-2021. Ini membuat posisi kas UNSP pada 30 Juni 2021 menjadi sebesar Rp131,33 miliar, naik dari posisi awal tahun sebesar Rp87,46 miliar.

Aset UNSP tercatat sebesar Rp7,92 triliun, naik tipis dari posisi akhir 2020 sebesar Rp7,58 triliun. Jumlah aset ini terdiri dari aset lancar sebesar Rp1,08 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp6,85 triliun. 

Lalu, liabilitas UNSP tercatat sebesar Rp15,28 triliun, meningkat dari posisi akhir 2020 sebesar Rp14,59 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp13,33 triliun dan jangka panjang sebesar Rp1,95 triliun.

Tercatat juga defisiensi modal UNSP masih tercatat membengkak menjadi Rp7,36 triliun pada semester I-2021 ini. Pada posisi 31 Desember 2021, defisiensi modal tercatat sebesar Rp7,01 triliun. UNSP masih mencatatkan saldo defisit yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp14,72 triliun.