<p>Ilustrasi rokok Gudang Garam. / Gudanggaramtbk.com</p>
Korporasi

Meski Penjualan Rokok Meroket, Laba Bersih Gudang Garam Merosot 39,53 Persen Jadi Rp2,31 Triliun

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan penurunan laba bersih sebanyak 39,53% year on year (yoy) menjadi Rp2,31 triliun pada kuartal II-2021 dari tahun lalu Rp3,82 triliun

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan penurunan laba bersih sebanyak 39,53% year on year (yoy) menjadi Rp2,31 triliun pada semester I-2021 dari tahun lalu Rp3,82 triliun.

Di sisi lain, pendapatan dan penjualan rokok justru naik 12,92% yoy menjadi Rp60,59 triliun dari posisi semester I-2020 Rp53,65 triliun. Penjualan perseroan ditopang oleh penjualan lokal dan ekspor. 

Hingga Juni 2021, penjualan rokok lokal merajai dengan nilai Rp59,73 triliun. Rinciannya, penjualan rokok sigaret kretek mesin (SKM) Rp54,97 triliun, sigaret kretek tangan (SKT) Rp4,21 triliun.

Sementara itu, penjualan rokok ekspor tercatat senilai Rp861,27 miliar. Dari total ekspor, segmen SKM menyumbang penjualan terbesar dengan nilai Rp645,77 miliar, diikuti segmen kertas karton Rp209,73 miliar.

Meskipun pendapatan naik, beban pokok penjualan juga tumbuh 20,12% yoy dari Rp44,99 triliun  pada semester II-2020 menjadi Rp54,04 triliun pada semester I-2021.

Total aset perusahaan per 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp79,44 triliun, naik 1,59% dari posisi 31 Desember 2020 Rp78,19 triliun. Sementara, jumlah liabilitas perseroan tercatat Rp18,60 triliun dan total ekuitas mencapai Rp60,83 triliun.