<p>Pengunjung melintas di depan salah satu tenant pusat perbelanjaan yang menggelar diskon belanja Natal dan Tahun Baru di Mal Senayan City, Jakarta, Jum&#8217;at, 25 Desember 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Meski Pendapatan Terpeleset, Laba Bersih Mitra Adiperkasa Melejit 222,91 Persen

  • PT Mitra Adiperkasa Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih meski pendapatan emiten ritel tersebut tertekan pada kuartal I-2021.

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – PT Mitra Adiperkasa Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih meski pendapatan emiten ritel tersebut tertekan pada kuartal I-2021.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan emiten berkode MAPI ini terpeleset 8,66% year on year (yoy) dari Rp4,72 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp4,31 triliun pada kuartal I-2021.

Segmen penjualan eceran perusahaan yang terperosok menjadi biang kerok dari menurunnya pendapatan bersih MAPI. Penjualan eceran perusahaan turun 8,1% dari Rp4,3 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp3,9 triliun pada kuartal I-2021.

Sementara itu, penjualan grosir perusahaan tercatat sebesar Rp132,79 miliar pada kuartal I-2021. Penjualan konsinyasi MAPI ikut tergelincir dari Rp843 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp571,23 miliar pada kuartal I-2021.

Meski pendapatan MAPI merosot, laba bersih bisa terkerek berkat menyusutnya sejumlah pos beban pada kuartal I-2021. Beban pokok penjualan perusahaan turun tipis menjadi Rp2,51 triliun dari sebelumnya Rp2,55 triliun pada kuartal I-2020.

Beban penjualan ikut turun menjadi Rp1,33 triliun dari sebelumnya Rp1,67 triliun pada kuartal I-2020. Secara beriringan, beban keuangan turun dari Rp139,62 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp127,20 miliar pada kuartal I-2021.

Vice President Investor Relations, Corporate Communications & Sustainability Mitra Adiperkasa Ratih Darmawan menyebut kondisi penurunan penjualan ini dipicu adanya gangguan rantai pasok. Ratih meyakinkan, penurunan penjualan itu bakal berlangsung dalam jangka pendek saja.

“Tim kami telah melakukan upaya terbaik dalam melakukan efisiensi beban operasional, pembatasan order, mengurangi capital outflow, dan menata ulang bisnis kami dengan menerapkan model Unified Retail yang mengintegrasikan penjualan online dan offline,” kata Ratih dalam keterangan resmi, Rabu 12 Mei 2021.

Maka dari itu, laba sebelum pajak MAPI melesat dari Rp1,9 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp41,31 miliar pada kuartal I-2021. Hal itu membuat laba bersih perusahaan parkir di angka Rp26,09 miliar. Realisasi itu melesat 222,91% yoy dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp8,08 miliar.

Laba per saham atau earning per share (EPS) MAPI ikut terungkit menjadi Rp2 per lembar saham dari sebelumnya berada di level Rp0.

Kinerja cemerlang MAPI pada kuartal I-2021 berimplikasi terhadap penurunan liabilitas. Total liabilitas MAPI turun tipis dari Rp11,15 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp11,08 triliun pada kuartal I-2021.

Total ekuitas pun terkerek naik dari Rp6,49 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp6,55 triliun pada kuartal I-2021.  Kendati demikian, debt to equity ratio (DER) MAPI masih berada di atas ambang 100%. DER perusahaan pada tiga bulan pertama 2021 ini tercatat sebesar 168% atau 1,68 kali.