Meski Periode Sulit, Laba Eks Semen Holcim Melejit 30,45 Persen jadi Rp650,99 Miliar
Emiten produsen semen eks Holcim, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 30,45% year-on-year (yoy) menjadi Rp650,99 miliar pada tahun 2020. Pada tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba senilai Rp499,05 miliar.
Korporasi
JAKARTA – Emiten produsen semen eks Holcim, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 30,45% year-on-year (yoy) menjadi Rp650,99 miliar pada tahun 2020. Pada tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba senilai Rp499,05 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan SMCB yang telah diaudit, dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 19 Februari 2021, perseroan justru mengalami penurunan pendapatan 9,39% yoy dari Rp11,06 triliun pada 2019, menjadi Rp10,11 triliun pada 2020.
Namun, beban pokok pendapatan emiten Grup Semen Indonesia ini berhasil ditekan 14,71% yoy dari Rp8,17 triliun menjadi Rp7,12 triliun. Akumulasi liabilitas perseroan selama 2020 sebesar Rp13,17 triliun, atau naik 4,66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp12,58 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Peningkatan total liabilitas didorong oleh meningkatnya jumlah liabilitas jangka pendek perseroan dari Rp2,96 triliun pada 2019, menjadi Rp4,14 triliun pada tahun lalu.
Sedangkan, total liabilitas jangka panjang SMCB pada 2020 turun tipis menjadi Rp9,03 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak Rp9,62 triliun
Di sisi lain, jumlah ekuitas perseroan ikut tumbuh 8,36% yoy dari Rp6,98 triliun pada 2019, menjadi Rp7,57 triliun. Sehingga, total liabilitas dan ekuitas SMCB terkerek menjadi Rp20,74 triliun pada 2020, dari Rp19,57 triliun pada 2019.
Kemudian kas dan setara kas perseoan pada tahun lalu tercatat sebanyak Rp526,81 miliar, atau melonjak 36,22% dibandingkan dengan tahun 2019. Sedangkan, jumlah aset SMCB juga menebal 5,98% yoy dari Rp19,57 triliun pada 2019, menjadi Rp20,74 triliun.
Di pasar modal, saham SMCB ditutup menguat 2,04% menuju level harga Rp1.750 per lembar dengan kapitalisasi pasar sejumlah Rp13,41 triliun. Laba per saham (EPS) SMCB naik menjadi Rp85 pada tahun 2020, dari Rp65 pada tahun sebelumnya.
Sebelumnya, emiten pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) resmi menjual 15% saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) kepada Taheiyo Cement Corporaion (TCC) dari Jepang senilai Rp3,08 triliun.
Padahal, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semen itu baru saja mengakuisisi saham SMCB yang sebelumnya bernama Holcim Indonesia. SMGR mengakuisisi 6,18 miliar setara 80,64% saham SMCB dengan nilai Rp25,78 triliun pada November 2018. (SKO)