<p>Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia  dalam pertemuan online, Senin, 30 Maret 2020.</p>
Industri

Meski Tertekan COVID-19, BUMN dan BKPM Genjot Investasi

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggenjot investasi meski masih bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggenjot investasi meski masih bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Kedua pejabat itu menandatangani nota kesepahaman tentang Koordinasi Tugas dan Fungsi Lingkup Kementerian BUMN dan BKPM melalui aplikasi Zoom, Senin, 30 Maret 2020.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh para pejabat dari masing-masing kementerian dan perusahaan-perusahaan BUMN melalui konferensi video.

Kerja sama tersebut dilakukan di antaranya untuk pertukaran informasi dan data dalam rangka peningkatan realisasi investasi, percepatan perizinan berusaha, kegiatan promosi bersama (joint promotion), dan fasilitas investasi perusahaan BUMN.

Meskipun pandemi virus corona (COVID-19) telah menyebabkan resesi ekonomi negara, Erick Thohir mengaku tengah berupaya meninimalisasi dampaknya.

“Salah satunya kami dorong (elemen pemerintah) untuk tetap beroperasi dan bisa memanfaatkan fasilitas perizinan serta data-data investasi yang ada di BKPM,” ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Sejak diturunkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha (Inpres7/2019), seluruh proses perizinan yang ada di kementerian dan lembaga lainnya telah efektif berjalan di BKPM, tak terkecuali BUMN yang mengurus perizinannya melalui sistem online single submission (OSS).

“BUMN ini wajib diberi support oleh seluruh instrumen negara, termasuk BKPM,” ujar Bahlil.

Dia memperkirakan, realisasi investasi pada kuartal I-2010 bakal melorot akibat COVID-19. Periode yang sama tahun lalu, realisasi investasi mencapai Rp195,1 triliun dengan penanaman modal asing (PMA) senilai Rp107,9 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp87,2 triliun. (SKO)