Laporan kuartal perusahaan Meta Platforms Inc menunjukkan hasil yang beragam.
Industri

Meta Siap Lakukan PHK Putaran Terakhir, Ini Posisi yang Terancam

  • Perusahaan Induk Facebook , Meta akan bersiap melakukan gelombang PHK gelombang ketiga.

Industri

Rizky C. Septania

CALIFORNIA- Perusahaan Induk Facebook, Meta akan bersiap melakukan gelombang PHK gelombang ketiga. PHK ini menjadi yang terakhir dilakukan Meta sebagai upaya mengurangi karyawannya.

Mengutip Reuters Kamis, 25 Mei 2023, PHK gelombang terakhir merupakan bagian dari rencana yang sudah diumumkan Meta untuk memangkas 10.000 pekerjanya pada Maret lalu.

Mengutip unggahan LinkedIn, sejumlah karyawan Meta mengumumkan bahwa meraka telah diberhentikan. Adapun divisi yang paling terdampak berada pada tim penjualan iklan, pemasaran, dan kemitraan.

Maret lalu, Bos Meta Mark Zuckerberg pernah mengatakan bahwa PHK gelombang kedua akan dilakukan dalam tiga waktu yang berbeda. Namun, sebagian besar pemutusan hubungan kerja akan selesai pada Mei tahun ini.

Meski PHK besar-besaran sudah dilakuka, pengurangan tenaga kerja tentunya tak akan berhenti sampai di situ. Beberapa putaran PHK skala kecil dirumorkan akan masih terus berlanjut.

Posisi Teknis Rentan kena PHK

Melihat tren PHK di Meta, secara keseluruhan posisi non-engineering adalah yang paling terdampak. Pada Maret lalu, Mark Zuckerberg berjanji akan merestrukturisasi tim bisnis secara substansial.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa perusahaan akan pada rasio yang optimal antara insinyur dengan peran lainnya.

Sejalan dengan pernyataan Bos Meta, seorang pejabat eksekutif yang berbicara dalam rapat umum perusahaan mengatakan PHK yang ditujukan khusus pada tim teknologi perusahaan.

Perusahaan juga  akan menghilangkan peran non-engineering seperti desain konten dan riset pengalaman pengguna.

Dalam rapat umum, Zuckerberg juga menyatakan bahwa sekitar 4.000 karyawan kehilangan pekerjaannya dalam PHK pada April, setelah tim perekrutan mengalami PHK lebih kecil pada Maret.  

Sebagaimana diketahui bahwa PHK Meta terjadi setelah beberapa bulan mengalami penurunan pendapatan akibat inflasi dan penurunan iklan digital akibat ledakan e-commerce selama pandemi.

Saat ini, Meta juga berfokus pada Metaverse, khususnya pada unit Reality Labs. Unit ini berpijak pada proyek untuk meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pekerjaan kecerdasan buatan atau AI.