Miliarder Ini Investasikan Rp1,5 Triliun ke Elon Musk Untuk Akuisisi Twitter, Ini Alasannya
- Investor sekaligus miliarder akan menggelontorkan dana hingga US$100 juta atau kisaran Rp1,5 triliun untuk akuisisi Twitter.
Tekno
NEW YORK - Investor sekaligus miliarder, Roy Baron, diketahui menggelontorkan dana hingga US$100 juta atau kisaran Rp1,5 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per dolar AS) pada Elon Musk untuk akuisisi Twitter.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 8 Februari 2023, Baron dijanjikan oleh Elon Musk bahwa dirinya akan mendapat hasil dua hingga tiga kali lipat dari uang yang diinvestasikannya.
"Dia menjelaskan ketika kami melakukan investasi bahwa dia melihat ada banyak biaya di sana. Itu dijalankan dengan sangat buruk," kata Baron mengutip penjelasan Musk pada saat negosisi berlangsung.
Baron mengatakan dia memutuskan untuk berinvestasi di platform tersebut setelah melihat pengalaman Musk sebagai eksekutif dan kemampuan pemasarannya. Di matanya, Musk memiliki jangkauan publik yang besar dan mengumpulkan lebih dari 128 juta pengikut di Twitter.
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak
- Saingan Meikarta Nih! Kota Baru Cinity Seluas 500 Hektare di Cikarang Diluncurkan
"Saya pikir dia adalah pria paling terkenal di dunia. Semua orang menghabiskan ribuan dolar untuk memasarkan mobil. Dia tidak membelanjakan apa pun, karena semua orang mengenal Twitter. Semua orang tahu siapa dia," kata Baron sebagaimana dikutip TrenAsia.com.
Sebagaimana diketahui, sejak mengakuisisi Twitter, Musk telah mengumumkan PHK massal dan memperingatkan risiko kebangkrutan karena pengiklan terus meninggalkan platformnya.
Namun, Musk mencuit pada Minggu, 8 Februari 2023 bahwa sementara perusahaan masih memiliki tantangan tersebut. Meski demikian, ia mengatakan saat ini Twitter cenderung mencapai titik impas.
Meski saham Tesla saat ini turun 35% dalam setahun terakhir, Investor yang telah malang melintang selama satu dekade terakhir dengan total saham sekitar US$4 miliar atau Rp60,4 triliun ini masih tetap optimis pada Musk.
Ked depannya, Baron berharap bahwa Tesla pada akhirnya akan melonjak ke penilaian US$4,5 triliun atau kisaran Rp68 triliun, meningkat 625% dari kapitalisasi pasar saat ini sebesar US$623 miliar.
"Kami telah menghasilkan banyak uang dengan Musk," kata Baron.