Miliki Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Kuat, Kota Depok Dipilih dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023
Nasional & Dunia

Miliki Ekosistem Ekonomi Kreatif yang Kuat, Kota Depok Dipilih dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023

  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Depok, serta seluruh masyarakat, untuk bekerjasama secara lebih erat dalam upaya mencapai tujuan agar Kota Depok dapat menjadi anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Sebelumnya, Kota Depok telah ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia dalam Ajang Kota Kreatif UNESCO, khususnya dalam bidang media  arts.

Nasional & Dunia

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Depok, untuk menjadi anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Sebelumnya, Kota Depok telah ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia dalam Ajang Kota Kreatif UNESCO, khususnya dalam bidang media  arts.

"Selamat, Kota Depok bukan hanya bagian dari jaringan kabupaten/kota kreatif tapi sudah menjadi nominee dari UCCN (UNESCO Creative Cities Network) di bidang media dan tentunya performing arts," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir di acara Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif di Kantor Balai Kota Depok, seperti yang dikutip Trenasia.com dari laman resmi Kemenparekraf pada Selasa, 25 Juli 2023.

Pemilihan Kota Depok dan Kota Surakarta sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang Jejaring Kota Kreatif UNESCO tahun 2023 tidak terlepas dari potensi yang dimiliki keduanya. Kota Depok terpilih berdasarkan pemenuhan kriteria dari 19 indikator penilaian yang telah ditetapkan oleh UNESCO.

Kota Depok diakui memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang sangat kuat, yang didukung oleh kolaborasi dan komitmen yang solid dari berbagai unsur pentahelix. Selain itu, kota ini juga menjadi rumah bagi banyak start-up yang diprakarsai oleh komunitas aktif.

Menparekraf optimistis dengan kekuatan tersebut Kota Depok akan menjadi kota pertama di Indonesia yang berhasil menembus Jejaring Kota Kreatif UNESCO untuk kategori media dan seni. Seni media di sini pun memiliki arti yang luas tidak hanya aplikasi dan gim tapi juga animasi, robotik, dan lainnya. 

"Hari ini saya melihat antusiasme dari komunitas ekonomi kreatif Kota Depok. Tapi kita masih berjuang, semua masih harus terus berjuang dan jangan lengah. Kita harus bekerja keras, berjejaring, fokus pada bidang ekonomi kreatif, hadirkan suatu inovasi sehingga nanti ketika Depok ditetapkan sebagai creative city  maka akan turut mendukung pengembangan pariwisata," ujar Sandiaga. 

Kemenparekraf dikatakan Sandiaga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dengan berbagai program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. 

"Mari kita dukung Kota Depok tembus dalam UCCN dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dan semangat 3G (Gercep, Geber, Gaspol) untuk penciptaan target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," kata Menparekraf Sandiaga. 

Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Supri mewakili Pemerintah Kota Depok menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Depok. Salah satunya dalam waktu dekat akan dihadirkan Creative Center di Balai Kota Depok sebagai bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Kota Depok. 

"Kami menyampaikan terima kasih atas support yang diberikan Pak Menteri untuk Kota Depok. Insya Allah kita semua dengan potensi yang ada dari kita bisa memberikan berbagai pelayanan yang baik bagi masyarakat," kata Supian Supri.