Mimpi Wujudkan Elektrifikasi 10.000 Bus, Transjakarta Minta Dukungan Regulasi ke Pemerintah
- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto untuk meminta dukungan berupa regulasi guna mempercepat dan memperlancar program elektrisitas 10.000 bus yang tengah digarapnya.
Nasional
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto untuk meminta dukungan berupa regulasi guna mempercepat dan memperlancar program elektrisitas 10.000 bus yang tengah digarapnya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, regulasi yang didapatkan transjakarta saat ini sudah cukup, namun untuk mewujudkan elektrisitas 10.000 bus pada 2030 yang digadang dapat mendukung program pemerintah yaitu net zero emission 2030.
Nantinya, efektivitas ini akan mengurangi emisi karbon sebanyak 53%. Sejalan dengan target yang telah ditetapakan pemerintah melalui, Nationally determined contributions (NDC), atau dokumen Kontribusi yang ditetapkan secara nasional.
“(Untuk menjadi 10.000 bus) Tentu dari pemerintah diharapkan adalah dukungan regulasi memadai yang mendukung untuk elektrifikasi itu,” kata Anang dalam konferensi pers di gedung Menko Perekonomian, pada Jumat, 2 September 2022.
- Tanggal Gajian Sudah Dekat! Ini Cara Mencegah Belanja Berlebihan
- Bintik Matahari Seukuran Planet Menghadap Bumi, Siap Tembakkan Radiasi Elektromagnetik
- Susah Kaya Meski Sudah Lama Bekerja? Jauhi 5 Kebiasaan Buruk Setelah Gajian
Namun, Anang tidak menjelaskan dengan rinci terkait dengan regulasi yang ia maksud. Menurutnya, direksi Transjakarta dan pemerintah pusat akan mengadakan pertemuan kembali untuk membahas secara detail.
Adapun, dokumen Kontribusi yang dimaksud NDC tersebut, merupakan dokumen yang memuat komitmen dan aksi iklim sebuah negara yang dikomunikasikan kepada dunia melalui United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta tersebut menargetkan ada 100 bus listrik yang akan beroperasi pada 2022. Kemudian, nantinya akan ada sekitar 4.000 bus transjakarta baik dari, bus kecil yang berupa angkot hingga bus besar yang akan diubah menjadi electric. Sehingga pada 2030 mendatang akan ada total 10.000 transportasi umum dari transjakarta yang akan menjadi bus listrik.