Minta Jangan Disepelekan, Jokowi Sebut Masalah Pupuk Bisa Buat 2023 Makin Suram
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masalah pupuk agar menjadi perhatian bersama. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masalah pupuk agar menjadi perhatian bersama. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Masalah pupuk jangan disepelekan, jika tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga yang terjangkau maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata Jokowi seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 November 2022.
- Pemasok Komponen Grup Astra, Isra Presisi (ISAP) Targetkan Dana Segar Rp150 Miliar dari IPO
- Harga Anjlok, Mayoritas Saham Emiten Batu Bara Berdarah-darah
- Menaker Sebut Upah Minimum 2023 Akan Lebih Tinggi
Lebih lanjut, Jokowi menyoroti tingginya harga pangan saat ini dapat semakin memburuk kemudian akan menjadi krisis, karena tidak adanya pasokan pangan.
Ia melanjutkan, langkanya pupuk akan menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia dan akan berimbas pada kerawanan pangan di negara-negara berkembang.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan saat ini ada sekitar 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi.
"Saat ini ada 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan akan menghadapi kondisi yang sangat serius," katanya.
Perlu diketahui, presidensi G20 tahun 2022 merupakan yang pertama bagi Indonesia selama bergabung menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk tahun 1999.
Perhelatan G20 di tengah pandemi ini membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
Adapun tiga pilar utama pada presidensi G20 Indonesia antara lain: arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, transformasi digital ekonomi.