Tumpahan minyak di Pulau Tobago, Trinidad dan Tobago (Reuters/Kantor Sekretaris Kepala-THA)
Dunia

Minyak Tobago Tumpah di Laut, Negara Tetangga Was-was

  • Sepekan setelah tumpahan minyak pertama kali terlihat di dekat pantai Tobago, sebagian noda bergerak berlawanan arah ke Laut Karibia. Hal itu dilaporkan badan manajemen darurat (TEMA) pulau itu pada Rabu, 14 Februari 2024. Hal itu membuat para tetangga negara tersebut waspada.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Sepekan setelah tumpahan minyak pertama kali terlihat di dekat pantai Tobago, sebagian noda bergerak berlawanan arah ke Laut Karibia. Hal itu dilaporkan badan manajemen darurat (TEMA) pulau itu pada Rabu, 14 Februari 2024. Hal itu membuat para tetangga negara tersebut waspada.

“Responden pertama dan relawan telah berusaha menahan tumpahan sepanjang 12 kilometer (7,46 mil), yang muncul dari sebuah kapal yang tenggelam, untuk menghindari dampak pada pelabuhan kapal pesiar terdekat,” kata pemerintah Trinidad-Tobago. Namun, kebocoran tersebut belum tertutup.

“Gambar satelit dan model satelit menunjukkan gelombang mungkin membawa sebagian tumpahan ke Laut Karibia melewati Venezuela utara, meningkatkan risiko bahwa minyak akan berdampak pada pantai lain di Trinidad dan Tobago yang memiliki terumbu karang, bahkan pantai negara lain,” ujar direktur TEMA, Allan Stewart, kepada Reuters.

“Satelit menunjukkan bahwa sebagian dari minyak tersebut bergerak ke Laut Karibia, serta beberapa model,” tambah dia, sambil menambahkan bahwa penerbangan yang akan datang oleh Air Guard Trinidad diharapkan dapat mengonfirmasi temuan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Venezuela mengatakan pada Rabu di media sosial bahwa negara itu memantau tumpahan tersebut dan telah memulai pertemuan dengan pemerintah Trinidad untuk mengoordinasikan tindakan.

Kementerian Keamanan Nasional dalam sebuah rilis pada Rabu mengatakan, penjaga Pantai Trinidad menemukan bahwa setidaknya dua kapal yang diduga menuju Guyana—sebuah tugboat dan sebuah tongkang—terlibat dalam insiden yang menyebabkan tumpahan tersebut.

Kementerian menyatakan, Tongkang tersebut sedang ditarik oleh sebuah tugboat, yaitu Solo Creed dari Panama, sambil menambahkan bahwa masih belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Otoritas di Panama, Aruba, dan Guyana telah dihubungi oleh Trinidad dan kelompok regional Caricom untuk mengumpulkan informasi sebagai bagian dari penyelidikan.

Tugboat dan tongkang tersebut teridentifikasi dalam gambar satelit yang diambil tiga hari sebelum insiden di Laut Karibia, yang ditinjau oleh TankerTrackers.com. Menurut layanan pemantauan tersebut, kapal-kapal tersebut menuju ke St. Vincent dan Grenadines.

“Foto-foto yang diposting oleh TEMA pada hari Selasa menunjukkan kemajuan dalam membersihkan pantai-pantai Tobago. Sekitar sepertiga dari 15 kilometer garis pantai di Samudra Atlantik Tobago telah dibersihkan dan tumpahan tersebut semakin terkendali,” ujar Stewart, dikutip dari Reuters, pada Kamis, 15 Februari 2024.