Mirae Memprediksi IHSG Melemah di Bulan Maret Ini sementara Emiten Perbankan Terus Membaik

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah di bulan Maret sementara emiten-emiten perbankan akan terus membaik sepanjang tahun ini.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan, makroekonomi Indonesia masih cukup terkendali karena faktor fundamental dalam negeri yang masih cukup terjaga.

Faktor-faktor fundamental yang dimaksud dalam hal ini di antara lain meredanya inflasi inti domestik dan pertumbuhan ekspor yang lebih besar daripada impor.

• Awas! Bahaya Suka Menyalahkan Tim
• Mayoritas Pelaku Pasar Meyakini Kenaikan Suku Bunga Fed 50 bps, Nilai Kurs Menyusut hingga 70 Poin
• Gelapkan Dana Rp9 T, Crazy Rich Surabaya Pendiri Auto Trade Gold Diringkus Polres Malang

Faktor-faktor itu juga yang dinilai Nafan dapat menjaga kinerja pasar modal Indonesia dari risiko kenaikan agresif suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Setelah terjadinya arus modal asing keluar dari Indonesia pada awal tahun karena beralihnya investor ke pasar China yang baru membuka penguncian anti-COVID, Nafan meyakini bahwa investor asing telah melirik kembali Indonesia yang memiliki ketahanan fundamental yang cukup baik.

Dengan melihat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang cenderung memperlihatkan ketahanan dari ancaman resesi, Nafan mengatakan bahwa pasar domestik akan kembali mengalami capital inflow yang cukup besar.

Akan tetapi, jika ditinjau secara teknikal, IHSG yang cenderung mendatar pada Februari diprediksi Nafan akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah. IHSG diperkirakan Nafan akan bergerak di rentang 6.747-6.850 sepanjang Maret 2023,

"Dari sektor yang ada, ada limat sektor yang kami rekomendasikan karaena berpotensi menguat, yaitu barang konsumsi siklikal dan nonsiklikal, industri, kesehatan, serta keuangan," ujar Nafan dalam acara Media Day by Mirae Asset di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.

Berbicara soal potensi sektor keuangan, Head of Research Team II Mirae Asset Handiman Soetoyo memaparkan bahwa kinerja sektor tersebut, khususnya untuk di segmen perbankan, akan terus membaik di tahun ini.

• 5 Kebiasaan yang Terbukti Menciptakan Kesuksesan dalam Bisnis dan Kehidupan
• Tidak Sampai 10 Menit, Ide Kegiatan Pengembangan Diri yang Bisa Anda Lakukan di Sela-sela Kesibukan
• Siap-siap! Attack on Titan Season 4 Part 3 Segera Tayang, Simak Sinopsis dan Jadwal Tayangnya di Sini

Ada beberapa faktor utama yang dapat mendorong kinerja emiten perbankan tahun ini, di antaranya pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income/NIM dan perbaikan kualitas aset bank.

Selain itu, faktor lainnya adalah aktivitas Lebaran dan tahun politik, serta kewajiban repatriasi dolar hasil ekspor sumber daya alam yang mulai berlaku di awal bulan ini.

"Kami lebih memilih bank yang memiliki eksposur besar di korporasi dan memiliki kualitas aset yang lebih baik dengan pilihan utama pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy TP Rp10.100 dan buy TP Rp12.300 untuk masing-masing saham," kata Handiman.