Mirip Vampir, Ikan Parasit Bergigi Runcing Muncul di Great Lake
- Ikan parasit jenis Sea lamprey ditemukan di Great Lakes yang terletak di perbatasan Amerika dan Kanada.
Sains
TORONTO- Ikan parasit jenis Sea lamprey ditemukan di Great Lakes yang terletak di perbatasan Amerika dan Kanada. Ikan ini memiliki bentuk panjang seperti belut dengan gigi tajam di seputar mulutnya.
Menjadi parasit dengan menempel di inang dan menyedot darah, ikan ini mendapat julukan ikan vampir. Kemunculan ikan ini di wilayah Great Lakes terjadi setelah pandemi mengganggu kontrol populasi spesies tersebut.
Mengutip Insider Jumat, 7 Juli 2023, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengatakan bahwa Sea Lamprey berasal dari Samudera Atlantik bagian utara dan barat. Spesies tersebut mulai menginvasi Great lake sekitar abad ke-19 melalui kanal Welland yang menghubungkan danau Ontario dan Danau Erie.
- PMI Manufaktur Melonjak, Industri Tekstil Masih Berdarah
- Usai Libur Panjang, KAI Prediksi Ada 890 Ribu Pengguna KRL Hari Ini
- Nilai Transaksi Tembus Rp10 Triliun, IHSG Ditutup Menguat
Dalam satu dekade, spesies itu disebut berhasil menginvasi lima wilayah Great Lakes dan memangsa ikan bernilai komersial di danau itu. Mulai dari ikan trout, whitefish, perch, dan sturgeon nyaris hilang dimakan Sea Lamprey.
"Dalam satu abad, penangkapan ikan trout telah runtuh, sebagian besar karena perkembangbiakan sea lamprey yang tidak terkendali," tulis NOAA dalam catatannya.
Kurangi Jumlah Tangkapan Ikan Secara Signifikan
Mengutip Wired, Pada 1960-an, keberadaan Sea Lamprey mengurangi tangkapan komersial tahunan trout danau di bagian utara Great Lakes. Sebelumnya, jumlah tangkapan nelayan berada di angka 7,5 juta kg. Namun, saat invasi Sea lamprey, hasil tangkapannya menyusut hingga 250 ribu kg saja.
Sebelum pandemi, Komisi Perikanan Great Lakes menjalin Amerika Serikat Fish and Wildlife Service dan Fisheries and Oceans Canada untuk menekan spesies ikan ini. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, lembaga ini berhasil mengelola populasi spesies yang sangat invasif ini, dan lembaga tersebut telah melakukannya dengan sukses.
Komisi perikanan memuji di situs webnya bahwa populasi lamprey laut telah berkurang hingga 90% di sebagian besar wilayah Great Lakes.
Namun antara tahun 2020 dan 2021, pandemi COVID-19 dan pembatasan perjalanan yang mengikutinya mengganggu kemampuan lembaga untuk keluar dan melakukan beberapa operasi pengelolaan populasi. Sekarang, manajer perikanan mengatakan populasi ikan parasit telah meningkat di Great Lakes, The Wall Street Journal melaporkan.
Tidak jelas berapa tepatnya peningkatan populasi. Namub menurut laporan tahun 2022 dari Majalah Undark, kru yang bertanggung jawab untuk pengendalian populasi hanya mampu menangani sekitar 25 persen aliran target pada tahun 2020. Tahun berikutnya, tim mencapai 75% dari target mereka.
Mengutip Insider, perawatan untuk menekan sea lamprey ini cukup mahal dan butuh banyak tenaga. Pasalnya, sea lamprey membutuhkan aplikasi pestisida yang tepat waktu yang disebut lampricides untuk mengurangi populasi. Untuk mengontrol populasi lamprey diperkirakan menelan biaya sekitar US$15 hingga US$20 juta per tahun.