hms.jpg

Nasional

Amirudin Zuhri

LONDON-Kapal Induk Inggris HMS Queen Elizabeth II telah kembali dari tour ke sejumlah wilayah di dunia. Muncul pertanyaan berapa biaya yang dihabiskan untuk misi selama tujuh bulan yang melibatkan sejumlah kapal pengawal dan ribuan personel tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan biaya operasi untuk menyebarkan kelompok tempur kapal induk HMS Queen Elizabeth saat ini diperkirakan mencapai 73 juta poundsterling atau sekitar Rp1,4 triliun (Kurs Rp18,900). Angka itu disampaikan Menteri Pertahanan John Healey menjawab pertanyaan dari James Heappey, anggota kongres dari Partai Buruh.

Menurut Healey biaya 73 juta pounstersling tersebut mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk personel dan kemampuan pertahanan seperti biaya bahan bakar, tunjangan operasional, dan biaya tidak terduga lainnya. Artinya tidak termasuk biaya tetap yang dibutuhkan kapal induk entah dia digunakan atau tidak. Namun dia mengatakan pekerjaan lebih lanjut sedang berlangsung untuk menghitung secara pasti biaya yang telah dihabiskan. Biaya juga tidak termasuk satu pesawat F-35B yang jatuh dilaut. Lengkap dengan persenjataannya, pesawat tersebut diperkirakan seharga sekitar Rp2 triliun.

Apakah biaya ini mahal? “Jika melihat banyaknya daerah yang dikunjungi angka tersebut masih cukup baik,” kata Healey sebagaimana dikutip UK Defence Journal Senin 20 Desember 2021. 

Kapal induk Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth kembali pulang ke Portsmouth pada hari Kamis 9 Desember 2021  setelah penempatan operasional perdananya selama 7 bulan. Bersama kelompok tempur kapal induk 21 mereka dikerahkan pada bulan Mei 2021 lalu ke Indo Pasifk. Misi ini sebagai bagian keterlibatan Inggris di kawasan tersebut di tengah kebangkitan maritim China.

Namun kepulangan kapal induk dari misi tersebut tidak dibarengi dengan jet tempur F-35B nya yang jatuh di Mediterania pada November 2021. Jet tersebut tenggelam jatuh ke laut setelah gagal melakukan lepas landas secara sempurna.

Dalam misi tujuh bulan tersebut HMS Queen Elizabeth telah berlayar sejauh 49.000 mil laut ke kawasan Indo-Pasifik selama 28 minggu. Kapal melintasi timur jauh Jepang dan Guam, lalu kembali melalui Atlantik, Mediterania, Terusan Suez, Samudera Hindia, dan ke Pasifik.

Dilansir dari laman resmi pemerintah Inggris, sebanyak 3.700 personel yang terlibat dalam misi kali ini. Mereka tersebar di kapal induk, sembilan kapal pendukung, satu kapal selam, lima skuadron udara. Queen Elizabeth mengunjungi lebih dari 40 negara diantaranya Australia, Singapura, Kanada, Selandia Baru, Prancis, Yunani, Israel, India, Italia, Jepang, Oman, dan Korea Selatan.

Kapal-kapal yang dikerahkan untuk mendukung kapal induk HMS Queen Elizabeth antara lain kapal perusak tipe 45 HMS Defender dan HMS Diamond serta fregat tipe 23 HMS Richmond. Mereka juga telah kembali ke homebasenya masing-masing. Fregat Belanda Evertsen dan kapal perusak Angkatan Laut AS USS Sullivans juga bergabung dalam kelopok tempur terebut.

Jet tempur F-35B Korps Marinir Amerika juga dikerahkan bersama Skuadron 617 Angkatan Udara Inggris di atas kapal induk tersebut.