Misteri di Balik Lubang Hitam: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

JAKARTA - Dalam dunia fiksi ilmiah, lubang hitam sering digambarkan sebagai portal menuju alam semesta lain atau sebagai sarana untuk perjalanan waktu yang misterius. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi di dalam lubang hitam?

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, lubang hitam sebenarnya adalah lubang gravitasi raksasa yang memiliki kemampuan untuk membengkokkan ruang-waktu karena adanya pusat atau singularitas yang sangat padat di dalamnya. 

Proses terbentuknya lubang hitam dimulai ketika sebuah bintang mati dan runtuh dengan cepat. Ketika bintang tersebut runtuh, terjadi ledakan besar yang dikenal sebagai supernova, mengusir material luar bintang ke luar.

Namun, bintang yang sekarat ini terus runtuh hingga mencapai singularita. Singularitas adalah sebuah entitas yang memiliki volume nol dan kepadatan tak terhingga. Kejadian yang tampaknya mustahil inilah yang menjadi penyebab terbentuknya lubang hitam. Kepadatan ekstrem dari singularitas ini memiliki daya tarik gravitasi yang sangat kuat, menarik segala sesuatu ke arahnya, termasuk ruang-waktu itu sendiri.

• Indika Energy (INDY) Buyback Obligasi Usai Raih Pendanaan Rp750 Miliar
• Stop Brick Berbahan Plastik Bebas Minyak, Lego Kian Pusing untuk Bisa Green
• Pembiayaan Hijau Diproyeksikan Jadi Pilar Pertumbuhan UOB di Masa Depan

Ruang-waktu, pada dasarnya, adalah penyatuan dari ruang dan waktu sebagai satu kontinum empat dimensi. Ketika lubang hitam membengkokkannya, waktu akan berperilaku sangat berbeda jika dibandingkan dengan di Bumi. Di tepi lubang hitam, yang disebut sebagai cakrawala peristiwa, waktu mulai melambat secara astronomis. Semakin dalam Anda masuk ke dalam lubang hitam, semakin besar distorsi atau penyimpangan waktu yang Anda alami.

Beberapa teori bahkan mencetuskan gagasan bahwa jika Anda dapat bertahan saat pertama kali masuk ke dalam lubang hitam, Anda akan mendapati gambaran masa depan dan masa lalu sekaligus. Konsep ini sejalan dengan teori multiverse tentang alam semesta yang mengusulkan adanya banyak alam semesta paralel.

Namun, meskipun ini adalah konsep yang menarik dan sering menjadi dasar cerita dalam film fiksi ilmiah yang kita nikmati, kenyataannya bahwa kita tidak dapat mengakses lubang hitam. 

Sampai saat ini, belum ada cara yang diketahui untuk mengujinya atau mengamati langsung apa yang terjadi di dalam lubang hitam. Lubang hitam tetap menjadi salah satu misteri paling mendalam dalam astrofisika, menantang peneliti untuk terus memahami lebih banyak tentang alam semesta kita yang misterius.